BABY

Ini Alasan Bayi Baru Lahir Jangan Langsung Dimandikan



Sesaat setelah bayi lahir, umumnya pihak rumah sakit akan langsung memandikannya. Padahal faktanya, semakin lama Anda menunda waktu mandi pertama bayi Anda yang baru saja lahir, semakin baik hal tersebut untuk kesehatannya.

Saat lahir, bayi tidak dalam kondisi yang kotor kok, Moms. Jadi tidak perlu buru-buru untuk memandikannya. Yang dibutuhkan oleh buah hati Anda yang baru saja melihat dunia luar adalah handuk bersih untuk menyeka cairan ketuban, darah, maupun mekonium yang menempel di tubuhnya.

Justru yang terpenting dilakukan begitu Si Kecil keluar adalah melakukan bonding pertama antara Anda berdua dengan skin-to-skin contact dan inisiasi menyusui dini (IMD).


Alasan Menunda Langsung Memandikan Bayi

Ada sejumlah alasan mengapa bayi yang baru saja lahir sebaiknya tidak langsung dimandikan, Moms. Berikut alasan dan penjelasannya:

1. Mencegah hipotermia

Selama di rahim, bayi terlindungi oleh kehangatan rahim. Saat lahir, ia keluar ke ruangan yang memiliki suhu lebih dingin daripada di dalam rahim. Nah, bayi yang baru lahir belum punya sistem kendali suhu tubuh yang sempurna.

Jadi, jika bayi baru lahir langsung dimandikan sedangkan tubuhnya belum benar-benar beradaptasi dengan perubahan suhu lingkungan tempatnya yang baru, maka ia akan bisa kedinginan. Suhu tubuh Si Kecil bisa tiba-tiba turun dan memicu terjadinya hipotermia.

2. Mengurangi risiko infeksi

Saat lahir, bayi dilapisi oleh zat lemak bernama vernix, lapisan putih bertekstur licin seperti lilin, yang melekat di seluruh kulitnya. Sebagian bayi yang lahir bisa memiliki lapisan vernix yang tebal dan banyak, sehingga membuat penampilannya terlihat agak 'kotor'.

Padahal, vernix yang mengandung protein tersebut memiliki fungsi untuk melindungi bayi dari bakteri dan mencegah infeksi bakteri yang bisa berakibat fatal pada bayi, seperti bakteri Streptococcus tipe B dan Escherichia coli.

Vernix juga memiliki sifat imun. Jadi, membiarkan vernix melekat lebih lama di kulit bayi akan mengurangi risiko infeksi bakteri dan memberikan lapisan perlindungan tambahan buat Si Kecil sambil menunggu sistem kekebalan tubuhnya menguat secara perlahan.

3. Menjaga gula darah

Beberapa saat setelah lahir merupakan waktu bagi bayi untuk menyesuaikan diri, seperti belajar menghirup oksigen dan menjaga tubuhnya tetap hangat. Memandikan bayi terlalu cepat sesaat usai ia lahir juga berisiko menyebabkan gula darahnya turun.

Mandi bisa membuat bayi baru lahir kaget dan stres karena kedinginan. Nah, pelepasan hormon stres dalam jumlah banyak dapat menyebabkan gula darah Si Kecil menurun. Saat gula darahnya turun, ia akan jadi mengantuk dan enggan menyusu yang berakibat pada level gula darahnya turun semakin banyak. Pasalnya, bayi juga berpisah dengan plasentanya yang menjadi sumber gula darahnya segera setelah ia dilahirkan.

4. Menjaga kelembapan kulit

Seperti telah disebutkan, saat lahir, bayi dilapisi oleh zat lemak bernama vernix. Selain fungsinya di atas, vernix juga menjadi pelembap alami tebaik untuk kulit bayi baru lahir yang menjaganya tetap lembut dan lentur.

Dengan memandikan bayi, otomatis lapisan vernix akan ikut terbuang karena vernix merupakan pelindung alami kulit bayi dan akan menyebabkan kulit bayi menjadi cepat kering.


Waktu yang Tepat Memandikan Bayi

Para dokter dan pakar kesehatan menyarankan orang tua untuk menunda waktu mandi pertama bayi hingga suhu tubuh dan tanda-tanda organ vital tubuhnya sudah stabil.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menganjurkan orang tua untuk baru memandikan bayi baru lahir setelah 24 jam kelahirannya jika ia lahir normal atau 48 jam kelahirannya jika ia lahir lewat prosedur caesar. Memandikan bayi pun hanya sebatas pada menghilangkan kotoran seperti darah dan mekonium yang menempel di kulitnya.

Setelah bayi berada di rumah pun, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan supaya Moms cukup mengelap tubuh bayi satu atau dua kali seminggu memakai spons lembap hingga tali pusatnya sembuh total. Ketika bayi sudah agak besar, Anda baru boleh memandikannya 1-2 kali sehari dengan air hangat. (M&B/SW/Dok. Freepik)