Beli kostum bola lagi! Moms, pernahkah Anda merasa geregetan melihat ulah suami yang gemar mengoleksi barang-barang berharga mahal?
Hobi berbelanja bukan hanya milik wanita, lho. Tak sedikit pria yang juga gemar membeli barang-barang tertentu hanya untuk dikoleksi. Biasanya barang-barang tersebut bernilai cukup tinggi, seperti jersey sepak bola, action figures (patung tokoh fiksi), atau kartu-kartu olahraga.
Misalnya, untuk membeli satu jersey sepak bola saja, suami bisa saja mengeluarkan dana antara 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Sementara itu, harga action figures bisa lebih tinggi lagi, hingga mencapai 50 juta rupiah.
Hobi lain yang juga cukup menguras kocek antara lain adalah modifikasi kendaraan, touring menggunakan motor, atau fotografi. Tak jarang, perhatian suami kepada Anda dan anak-anak menjadi berkurang karena sibuk mengurusi hobinya tersebut.
Lantas apa yang harus Moms lakukan? Melarang pasangan menekuni hobi tentu saja tidak mudah. Bagaimana pun, hobi merupakan salah satu cara untuk melepaskan rasa jenuh dan stres setelah seharian bekerja di kantor.
Namun jangan khawatir Moms, M&B punya tips agar pasangan tidak hanya terfokus pada hobinya saja.
1. Jangan Dilarang
Biasanya semakin dilarang, seseorang justru akan semakin bersemangat untuk melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan tersebut. Bukan tak mungkin, suami malah secara diam-diam menghabiskan tabungannya untuk membeli barang-barang yang berhubungan dengan hobinya. Alih-alih melarang suami untuk menekuni hobinya, Moms bisa memberikan batasan-batasan tertentu.
2. Buat Perjanjian
Ada baiknya Anda membuat perjanjian dengan pasangan soal menjalani hobi. Misalnya, suami harus tetap fokus kepada keluarga meski memiliki hobi tertentu. Selain itu, hobi suami juga tak boleh membuatnya lepas dari tanggung jawab mengurus dan mengajak bermain anak-anak. Jika perlu, atur waktu khusus bagi pasangan agar bisa menjalani hobinya tanpa menganggu perannya sebagai suami dan ayah.
Bagi suami yang memiliki hobi mengoleksi barang-barang tertentu dengan harga tinggi, Anda bisa membuat perjanjian bahwa koleksinya bisa dijual apabila keluarga membutuhkan dana darurat. Sementara itu, bagi suami yang memiliki hobi touring atau bepergian menggunakan motor, Anda perlu mengingatkannya agar tidak setiap pekan pergi meninggalkan keluarga. Bagaimana pun juga, suami tetap harus memberi perhatian dan meluangkan waktu berkumpul bersama istri dan anak.
3. Atur Anggaran
Seringkali pasangan menghabiskan tabungan hanya untuk menjalani hobinya. Pastikan hal tersebut tidak terjadi dengan pasangan Anda. Sejak awal, Moms dan suami sebaiknya sudah menetapkan anggaran rumah tangga. Yang paling utama, tentu saja mengalokasikan dana untuk kebutuhan rumah tangga, lalu kebutuhan dan biaya pendidikan anak-anak. Jangan lupa, Anda dan suami juga masih harus menyisakan dana untuk kesehatan, tabungan, serta rekreasi keluarga. Jika memang semua pos keuangan penting telah dipenuhi, suami tentu bisa menggunakan dana yang dimilikinya untuk hobi.
4. Libatkan Keluarga
Untuk hobi-hobi tertentu, Anda juga bisa meminta suami untuk melibatkan keluarga dalam menjalankan hobinya. Misalnya suami yang hobi fotografi mungkin bisa mengajak istri dan anak berburu spot foto yang bagus. Ia juga bisa mengajarkan teknik fotografi kepada anak.
5. Berbicara dari Hati
Satu hal yang terpenting dalam mengatur kesepakatan dengan suami soal hobi mahalnya adalah dengan berbicara dari hati ke hati. Jangan emosi saat mengutarakan keberatan Anda terhadap kebiasaan suami menghabiskan uang guna membeli barang-barang koleksi atau menjalankan hobinya.
Beri penjelasan secara detail mengapa Anda meminta suami untuk membatasi pengeluaran untuk hobi. Ingatkan pasangan bahwa ia sudah memiliki keluarga dan tentunya punya tanggung jawab besar untuk menafkahi istri serta anak-anaknya. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)