BUMP TO BIRTH

Mitos dan Fakta ASI dan Menyusui yang Perlu Anda Tahu



Masih dalam rangka Pekan ASI Sedunia, hingga kini masih banyak informasi atau mitos soal ASI (Air Susu Ibu) dan menyusui yang kerap kali membuat Moms bertanya-tanya, benar tidak ya, informasi yang Anda dengar dan dapatkan tersebut? Jangan menelan bulat-bulat informasi tersebut karena belum tentu benar ya, Moms.

Nah, untuk mengetahui hal-hal seputar ASI dan menyusui, dr. Herbowo A.F. Soetomenggolo, Sp.A. dari RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta, membantu Moms mengetahui jawabannya. Berikut pertanyaan-pertanyaan seputar ASI dan menyusui yang sering ditanyakan oleh para ibu baru.


T: Apakah produksi ASI tergantung pada ukuran payudara? Apabila payudara kecil, maka ASI yang akan keluar pun sedikit?

J: Jumlah ASI dan kualitas ASI sama sekali tidak dipengaruhi ukuran payudara, melainkan dari saluran dan kelenjar susu yang ada di tiap payudara.


T: Benarkan daun katuk dapat meningkatkan produksi ASI?

J: Daun katuk baik, tetapi untuk memperbanyak ASI tidak harus dengan daun katuk. Pada dasarnya, ASI akan keluar lebih banyak apabila Moms mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Satu hal lagi, jumlah ASI lebih dipengaruhi oleh faktor psikologis. Jadi jangan hanya bergantung pada daun katuk, tetapi Moms juga perlu memerhatikan makanan yang dikonsumsi dan hindari stres karena bisa berpengaruh pada produksi ASI.


T: Bolehkah ibu yang sedang hamil tetap menyusui?

J: Jika usia bayi antara 0-12 bulan, ibu yang sedang hamil tetap boleh memberikan ASI karena ASI tetaplah nutrisi terbaik untuknya. Namun, jika terjadi kontraksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.


T: Normalkah rasa sakit pada puting atau payudara terjadi saat menyusui?

J: Rasa sakit pada puting atau payudara saat menyusui dapat diminimalkan dengan perlekatan yang benar. Jika puting atau payudara Moms terasa sakit saat menyusui, kemungkinan besar disebabkan oleh perlekatan yang tidak tepat. Moms dapat memperbaikinya dengan membuat Anda dan Si Kecil dalam kondisi serileks mungkin dan mencari posisi perlekatan yang benar.


T: Adakah batas waktu menyusui untuk setiap payudara?

J: Sebaiknya, susui bayi selama yang ia inginkan. Apabila telah merasa cukup, ia akan melepaskan sendiri mulutnya dari puting Moms. Namun, pada umumnya, aktivitas menyusui berlangsung sekitar 10-30 menit, ada juga yang mengatakan sekitar 15-30 menit.

Jika berlangsung kurang dari 5 menit atau lebih dari 30 menit, kemungkinan ada masalah, segeralah konsultasikan ke dokter.


T: Apa yang harus dilakukan apabila ASI hanya keluar sedikit dalam 3-4 hari pertama?

J: Banyak ibu yang hanya mengeluarkan sedikit ASI pada 3-4 hari pertama pasca melahirkan. Namun sebaiknya Moms tidak perlu khawatir karena jumlah tersebut mencukupi untuk Si Kecil. Selain itu, Si Kecil juga masih memiliki cadangan nutrisi di dalam tubuhnya yang ia miliki selama berada dalam kandungan.


T: Benarkah ASI yang keluar dengan dipompa akan lebih sedikit dibandingkan dengan diisap langsung?

J: ASI yang diisap langsung dari payudara akan lebih banyak keluar dibandingkan dengan ASI yang dipompa. Dengan ASI yang lebih banyak keluar, produksi pun akan lebih banyak. Oleh karena itu, sebaiknya pompa ASI hanya digunakan untuk keadaan darurat saja, misalnya untuk mengosongkan ASI setelah bayi kenyang atau untuk dibawa ke kantor agar Moms bisa menyimpan stok ASI.


T: Apakah ibu yang merokok sebaiknya tidak menyusui?

J: Sebaliknya, ibu yang menyusui sebaiknya tidak merokok karena kandungan racun di dalam rokok dapat mengontaminasi bayi. (M&B/SW/Dok. Freepik)