Ada kalanya jadwal teratur bayi Anda setiap harinya jadi terganggu oleh beberapa hal berikut ini, Moms. Yuk, ketahui penyebab perubahan rutinitas Si Kecil dan cara mengatasinya!
1. Berganti Pengasuh
Pengasuh boleh datang dan pergi, tapi rutinitas Si Kecil harus tetap dijalankan. Namun, ada kalanya pergantian pengasuh menyebabkan rutinitas itu berubah, apalagi jika pengasuh lama sangat dekat dengan Si Kecil. Misalnya ia menjadi tidak mau makan saat disuapi oleh pengasuh baru sehingga makannya menjadi lama dan jadwal aktivitas lainnya mundur.
Dalam pergantian pengasuh itu, peran Anda adalah sebagai perantara. Beri penjelasan pada Si Kecil bahwa ia akan bersama pengasuh baru itu di siang hari. Harus diingat, saat Anda pulang bekerja, Si Kecil kembali ke pengasuhan Anda.
Moms juga harus sering mengingatkan pengasuh baru untuk menanamkan nilai-nilai yang berlaku untuk Si Kecil, agar ia juga mengerti rutinitas yang Anda terapkan buat Si Kecil.
2. Liburan
Liburan di zona waktu yang sama seharusnya tidak membuat rutinitas Si Kecil menjadi kacau, asalkan ia bisa menikmati rutinitas yang sama dengan di rumah. Kalaupun ada perubahan yang dirasakan Si Kecil, itu hanyalah perubahan tempat dan suasana.
Namun ada kalanya ketika liburan keluarga, jadwal Si Kecil berubah karena mungkin ia lebih banyak bermain dengan kerabat Anda. Perubahan itu juga terjadi jika liburan diisi dengan terlalu banyak aktivitas, sehingga Si Kecil terpaksa tidur di mana saja, makan di perjalanan, dan terjaga sampai larut selama beberapa hari. Untuk mencegahnya, Moms sebaiknya membuat jadwal liburan yang tidak terlalu padat.
3. Perubahan Waktu
Seperti orang dewasa, Si Kecil juga bisa mengalami kesulitan menyesuaikan waktu saat bepergian ke tempat yang memiliki zona waktu berbeda. Kesulitan ini membuat rutinitasnya berubah, misalnya ia terbiasa bangun setiap pukul 7 pagi, di tempat baru ia bisa saja bangun 2 jam lebih awal menurut waktu setempat, meskipun sebenarnya durasi tidurnya sama saja.
Anda dapat membantunya dengan melatih tidur 10-15 menit lebih cepat atau lambat setiap harinya, bergantung pada zona waktu daerah yang Anda kunjungi. Secara perlahan, Si Kecil akan menyesuaikan waktunya sehingga rutinitas tetap berjalan seperti biasa. Cara yang sama juga dapat Moms gunakan saat Anda kembali ke rumah.
Khusus untuk perubahan waktu yang besar, satu hal yang perlu Anda lakukan adalah tetap memberinya petunjuk siang dan malam hari. Anda bisa mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah di siang hari dan menciptakan suasana redup dalam ruangan pada malam hari.
4. Mood Buruk atau Sakit
Saat lelah atau sakit, Si Kecil kerap mengalami mood buruk. Ia menjadi tidak mau makan, tidur pun bisa lebih awal atau bahkan lebih larut. Kondisi ini umumnya bisa mengubah rutinitas Si Kecil.
Moms harus lebih peka terhadap kondisi anak, sehingga Si Kecil tetap bisa menjalani aktivitas rutinnya di masa-masa sulit. Misalnya, ketika anak sedang tumbuh gigi, makannya menjadi tidak enak. Proses makannya pun lebih lama.
Untuk solusinya, Anda bisa membuat makanannya jadi lebih lunak sehingga ia bisa melewati tahapan perkembangannya dengan baik. Moms juga sebaiknya membuat hal rutin tersebut menjadi lebih fun. Setelah melewati masa itu, Anda bisa mengembalikannya pada rutinitas semula. (M&B/SW/Dok. Freepik)