Moms, pernah melihat seseorang mengalami pembengkakan di bagian leher? Ada banyak hal yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan tersebut, salah satunya adalah gangguan fungsi tiroid.
Perlu diketahui, kelenjar tiroid adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada bagian depan leher sebelah bawah. Kelenjar ini melepaskan hormon yang mengendalikan metabolisme tubuh, sebagai cara yang dilakukan tubuh untuk menggunakan energi.
Fungsi Tiroid
Tiroid berperan dalam pengaturan beberapa fungsi penting di dalam tubuh, seperti:
⢠Denyut jantung
⢠Sistem saraf pusat dan perifier
⢠Berat badan
⢠Kekuatan otot
⢠Suhu tubuh
⢠Siklus menstruasi pada wanita
⢠Kadar kolesterol dalam darah
Hipotiroid dan Hipertiroid
Pada dasarnya, gangguan tiroid adalah masalah umum yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Masalah terjadi ketika kelenjar tiroid menjadi kurang aktif (hipotiroid) atau justru terlalu aktif (hipertiroid).Â
Ketika hormon tiroid dihasilkan terlalu sedikit, sel-sel dan organ tubuh akan melambat. Sebagai contoh, denyut jantung lebih lambat daripada denyut normal dan aktivitas usus pun menurun sehingga bisa menyebabkan terjadinya sembelit atau konstipasi.
Di sisi lain, jika hormon tiroid dihasilkan dalam jumlah terlalu banyak, maka aktivitas sel dan organ-organ tubuh seseorang akan meningkat. Efeknya antara lain, denyut jantung yang menjadi cepat atau aktivitas usus seseorang meningkat sehingga akan lebih sering BAB atau bahkan mengalami diare.
Berikut adalah tanda-tanda Anda mengalami hipotiroid dan hipertiroid:
Hipotiroid
⢠Jumlah keringat sedikit
⢠Kulit kering
⢠Tidak tahan suhu dingin
⢠Peningkatan berat badan
⢠Sulit BAB
⢠Suara serak
⢠Tuli
⢠Gerakan lamban
⢠Kulit kasar
⢠Kulit terasa dingin
⢠Pembengkakan di sekitar mata
⢠Denyut nadi lambat, kurang dari 75 kali per menit
⢠Kesakitan pada pergelangan kaki
Hipertiroid
⢠Sesak napas ketika beraktivitas
⢠Jantung berdebar-debar
⢠Kelelahan
⢠Lebih tahan suhu dingin/tidak tahan suhu panas
⢠Keringat berlebihan
⢠Rasa gugup berlebihan
⢠Peningkatan nafsu makan
⢠Penambahan berat badan
Gangguan Tiroid pada Ibu Hamil
Pada umumnya, gangguan tiroid bisa diatasi dengan obat-obatan, pembedahan jika diperlukan, atau pemberian hormon tiroid sintetis bagi penderita hipotiroid. Sangat disarankan bagi Moms memiliki kelainan tiroid untuk mengatasi masalah tersebut sebelum merencanakan kehamilan.
"Diperlukan persiapan khusus bagi ibu hamil yang mengalami gangguan tiroid. Oleh sebab itu, sebaiknya wanita yang memiliki masalah ini terlebih dahulu melakukan pengobatan sebelum merencanakan kehamilan," ujar dr. Muhammad Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. PD-FINASIM. "Jika ibu mengalami gangguan tiroid saat hamil, maka baik ibu maupun janin berisiko mengalami masalah. Pasalnya, fungsi tubuh ibu tidak maksimal karena adanya masalah pada tiroid tersebut sehingga berpotensi mengganggu kelangsungan kehamilan.".
Sebagai catatan, hipertiroid yang tidak terkontrol selama kehamilan dapat menyebabkan gagal jantung, pre-eklampsia pada akhir masa kehamilan, bayi lahir cacat, prematur atau dengan berat badan rendah, serta kematian. Di sisi lain, masalah-masalah yang mungkin terjadi apabila ibu hamil mengalami hipotiroid adalah anemia atau kekurangan sel darah merah sehingga tubuh tak mendapatkan cukup oksigen, berat badan bayi rendah, dan pada kasus yang jarang sekali terjadi bisa berakibat gagal jantung kongestif.
Jika gejala gangguan tiroid baru muncul setelah ibu memasuki masa kehamilan, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter akan memberikan obat-obatan yang aman bagi kondisi kehamilan Anda dan janin. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)