FAMILY & LIFESTYLE

Mungkinkah Kena Cacar Air Dua Kali? Ini Jawabannya



Salah satu virus yang tak bisa dihindari adalah cacar air. Maka sejak kecil, anak Anda perlu menerima vaksinasinya, sehingga kondisinya tidak akan terlalu parah ketika mengalami cacar air. Jika tidak, maka cacar air dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain, seperti infeksi otak, infeksi pada otot jantung, hepatitis, atau infeksi ginjal.

Rata-rata orang yang sudah pernah mengalami cacar air disebut memiliki kekebalan seumur hidup sehingga tidak akan mengalaminya kembali. Tapi benarkah demikian?


Kena Cacar Air Dua Kali Mungkin Saja, Karena...

Penyakit cacar air sendiri sebenarnya tidak berbahaya, bersifat ringan, dan dapat sembuh dengan sendirinya. Dan biasanya setelah terkena satu kali, maka kemungkinan besar virus ini tidak kembali lagi. Masa penyembuhannya pun memakan waktu hingga 14-16 hari. Namun dalam beberapa kasus, ada saja anak yang mengalami cacar air hingga dua kali.

Kondisi tersebut dipicu oleh daya tahan tubuh yang sangat rendah. Alasan lain menyebutkan bahwa terkena cacar air kedua kali mungkin saja karena infeksi yang terjadi pada saat pertama masih sangat ringan. Pasalnya, virus yang Varicella zoster yang menyebabkan penyakit cacar air ini tidak sepenuhnya hilang setelah vaksinasi, tetapi hanya 'tidur' saja.

Virus ini pun bisa kembali timbul, dan mungkin tidak dalam bentuk cacar air. Penyakit tersebut bahkan tergolong lebih berbahaya, yaitu cacar ular atau herpes zoster. Sehingga, anggapan bahwa penyakit cacar air hanya terjadi sekali seumur hidup kurang tepat. Jika tidak menjaga daya tahan tubuh lebih baik, mungkin saja penyakit yang lebih parah bisa mengintai Si Kecil, Moms.

Beberapa faktor berikut ini bisa jadi penyebab mengapa Anda atau Si Kecil mengalami cacar dua kali:

• Cacar air pertama terjadi di usia kurang dari 6 tahun

• Cacar air pertama sangat ringan

• Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Meski banyak anggapan yang mengatakan bahwa anak-anak yang sudah pernah terkena cacar air tidak akan mengalaminya kembali, penting untuk tetap mempertimbangkan vaksinasi. Terutama ketika cacar air muncul di usia yang sangat dini dan tidak terlalu parah. Jadi, peluang untuk terkena cacar air kedua kalinya pun lebih kecil.


Kapan Boleh Sekolah?

Virus cacar air bisa menyebar melalui beberapa cara, yaitu kontak langsung dengan cairan dari penderita. Kemudian virus ini juga bisa tersebar melalui udara, khususnya ketika penderita batuk atau bersin dan tidak ditutup ketika melakukannya.

Gejala yang timbul di antaranya adalah sakit kepala serta demam yang disertai pilek. Timbul juga rasa nyeri pada sendi dan bintik-bintik merah berisi cairan bening di seluruh tubuh. Karena itu, jika anak menderita cacar air, maka Anda perlu mengistirahatkan Si Kecil, paling tidak satu minggu atau hingga luka dan cairan sudah mengering.

Hal ini sangat penting diperhatikan agar tidak menulari teman-teman di sekolahnya. Jauhkan juga anak yang menderita cacar air dari ibu hamil. Sebab kondisi ini dapat membahayakan pertumbuhan janin. Apabila Si Kecil mengalaminya, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)