BUMP TO BIRTH

Ibu Hamil Kena Batuk dan Pilek? Ini Cara Mengatasinya



Perubahan hormon menyebabkan tubuh ibu hamil lebih rentan terserang bakteri maupun virus. Alhasil, berbagai jenis penyakit pun berpotensi datang menghampiri, mulai dari yang ringan hingga berat.

Salah satu penyakit yang kerap dialami ibu hamil adalah batuk dan pilek. Meski tergolong ringan, kedua penyakit ini bisa sangat mengganggu, lho. Mengobatinya pun tidak mudah karena ibu hamil tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat. Lantas apa yang harus dilakukan?


Obat atau Cara Alternatif?

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat-obatan bebas untuk mengatasi batu dan pilek, Moms perlu tahu bahwa 12 minggu pertama kehamilan merupakan waktu penting saat organ vital bayi terbentuk. Oleh sebab itu, bumil disarankan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan apa pun selama kehamilan trimester pertama. Sementara itu, ada juga pendapat ahli yang mengatakan bahwa bumil perlu ekstra hati-hati saat mengonsumsi obat hingga usia kandungan mencapai 6 hingga 7 bulan.

Sebagai alternatif penanganan ketika bumil mengalami batuk atau pilek, Anda bisa mencoba beberapa cara berikut ini:

1. Mandi dengan air panas. Uap air panas dapat membantu melegakan sesak napas.

2. Berkumur dengan air hangat yang diberi garam guna meringankan radang tenggorokan atau batuk.

3. Oleskan balsem atau minyak gosok pada dada untuk menghangatkan serta oleskan juga sedikit di bawah hidung.

4. Makan sup ayam hangat dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan mengurangi peradangan.

5. Minum teh rendah kafein, tambahkan dengan lemon atau madu. Minuman ini dipercaya dapat membantu meringankan radang tenggorokan. Kandungan vitamin C dalam lemon serta khasiat madu juga bisa memperbaiki daya tahan tubuh Anda.

6. Gunakan bantal yang ditumpuk cukup tinggi ketika tidur agar posisi kepala lebih tinggi. Posisi ini berguna untuk mencegah cairan dahak mengalir saat tidur atau mengiritasi dinding tenggorokan.

7. Letakkan segelas air, balsem, atau obat-obatan lain di dekat tempat tidur bumil agar cepat dijangkau ketika dibutuhkan.

8. Banyak minum dan istirahat. Sesungguhnya, penyakit akan lebih mudah menyerang apabila Anda mengalami kelelahan dan dehidrasi.

9. Menghirup uap hangat. Taruh air hangat di wadah dan hirup uapnya. Jika perlu, tutup kepala dengan handuk. Cara ini bisa melancarkan hidung yang tersumbat.


Saatnya Mengkonsumsi Obat

Ketika flu dan batuk tidak bisa ditangani dengan cara alternatif, artinya Anda harus mengonsumsi obat. Sangat disarankan agar Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memilih obat bebas guna meredakan batuk dan pilek Anda.

Sebagai catatan, Anda sebaiknya menghindari obat-obatan yang memiliki fungsi sekaligus dapat mengobati berbagai gejala seperti ibuprofen, codeine, bactrim, naproxen, dan aspirin. Obat-obatan macam ini memang bisa dengan mudah ditemukan dan dibeli di toko-toko obat di sekitar Anda.


Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati

Sebelum batuk dan flu datang, Moms bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa hal berikut ini:

• Istirahat yang cukup.

• Mengonsumsi makanan bergizi, termasuk vitamin prenatal.

• Berpikir positif dan rileks agar tidak stres.

• Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum makan atau setelah memegang benda kotor.

• Berolahraga secara teratur, misalnya melakukan peregangan kaki atau berjalan-jalan.

• Minum air putih yang cukup.

• Hindari berdekatan dengan orang yang terkena batuk atau pilek agar tidak tertular.

• Jangan menggunakan peralatan makan yang sama dengan penderita batuk atau pilek.

• Jaga kebersihan rumah, terutama kamar tidur. Batuk dan pilek juga bisa disebabkan dari debu di ranjang yang tidak bersih. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)