Lebih dari 80 persen orang dewasa di Amerika percaya bahwa musik dapat meningkatkan kualitas dan kecerdasan anak-anak. Bahkan, beberapa komunitas ilmiah meyakini bahwa musik penting untuk alasan-alasan ekstrinsik. Namun, sangat sedikit bukti yang mendukung gagasan bahwa kelas musik bisa meningkatkan perkembangan jiwa anak-anak.
Dilansir dari Healthy Living, sebuah studi terbaru mematahkan kepercayaan bahwa pelajaran musik dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak. Studi ini ditulis oleh mahasiswa pascasarjana di School of Education di Harvard University, Samuel Mehr.
Dalam studi ini, Mehr dan rekan-rekannya secara acak meminta anak usia 4 tahun untuk menerima instruksi, baik terkait dengan seni musik atau seni visual.
Mereka menguji efek dari pendidikan musik yang terjadi, dan mempelajari efek yang terjadi pada anak-anak dengan menerapkan program pengayaan musik di kalangan orangtua dan anak-anak pra-sekolah. Kedua kelompok anak-anak tersebut kemudian menjalani tes kosakata, matematika, dan keterampilan spasial. Hasilnya, 15 anak dalam kelompok musik tidak terbukti memiliki keunggulan intelektual yang lebih baik dari 14 anak dalam kelompok seni visual.
Para peneliti lalu melakukan percobaan kedua yang melibatkan 45 anak, sebagian menerima pelatihan musik, dan sisanya tidak menerima pelatihan musik. Dinyatakan kembali, pelajaran musik ternyata tidak memberikan manfaat terhadap perkembangan otak mereka. Penelitian ini diterbitkan pada 11 Desember lalu di jurnal PLoS One. Dengan begitu, Mehr menilai bahwa pelajaran musik tidak memiliki efek yang terkait dengan peningkatan prestasi akademis anak di sekolah. Ya, Anda boleh percaya, atau tidak. (Aulia/DMO/Dok. Freedigitalphotos)