BABY

Begini Cara Mencegah Alergi pada Anak Sejak Dini



Jumlah anak yang menderita alergi saat ini semakin banyak lho, Moms. Jangan anggap enteng jika Si Kecil diduga menderita alergi, karena dapat berisiko terhadap tumbuh kembangnya. Ketahui informasi lengkap seputar alergi pada anak, yuk!


Apa Itu Alergi?

Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap sesuatu di sekeliling kita, seperti makanan, debu, atau cuaca yang kemudian menimbulkan beberapa gejala seperti gangguan pernapasan atau kulit.


Darimana Datangnya Alergi?

Alergi dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya makanan. Makanan yang berisiko tinggi menyebabkan alergi antara lain adalah susu sapi, putih telur, kedelai, seafood, dan kacang tanah.

Umumnya, sistem kekebalan tubuh menyerang bakteri, virus, atau benda-benda asing berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Sebetulnya makanan tidak berbahaya. Alergi makanan terjadi saat tubuh salah mengartikan komponen tertentu (biasanya protein) sehingga dianggap sebagai zat berbahaya yang kemudian diserang oleh sistem kekebalan tubuh.


Seberapa Besar Kemungkinan Bayi Menderita Alergi?

• Jika kedua orang tua tidak memiliki riwayat alergi, anak tetap memiliki kesempatan mengalami risiko sebesar 5-15 persen.

• Jika satu orang saudara sekandung terkena alergi, kemungkinan anak mengalami alergi meningkat menjadi 25-30 persen.

• Jika salah satu orang tua memiliki riwayat alergi, risiko anak terkena alergi naik hingga 40 persen.

• Jika kedua orang tua memiliki riwayat alergi, risiko anak alergi meningkat hingga 40-60 persen.

• Bagaimana jika kedua orang tua memiliki manifestasi yang sama? Maka risiko anak terkena alergi pun meroket hingga 60-80 persen.


Bagaimana Cara Mendeteksi Alergi?

Indikator paling tepat untuk menilai risiko alergi adalah riwayat alergi keluarga, seperti contoh di atas. Semakin tinggi manifestasi alergi pada orang tua dan saudara kandung, maka semakin tinggi pula risiko anak mengalami alergi.

Bagi orang tua yang memiliki riwayat alergi, tindakan paling sederhana untuk mencegahnya harus menghindari penyebab yang membuat alergi itu muncul. Menjalani cara hidup baik dan sehat juga menerapkan pola makan yang sehat adalah cara paling praktis untuk mencegah risiko alergi pada anak.


Bagaimana Cara Mencegah Alergi Sejak Dini?

Umumnya sekitar 60-70 persen alergi makanan terjadi di tahun pertama kehidupan. Alergi terhadap makanan bisa ditandai dengan gatal-gatal, eksim, dermatitis, mual, muntah, diare, pilek, asma, batuk, napas berbunyi, dan bronkitis. Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menghilangkan alergi, melainkan hanya mengurangi keluhan akibat reaksi alergi itu saja. Untuk itu, penting untuk mencegah alergi sejak dini.

Lalu bagaimana jika alergi datang dari susu sapi? Ya, ini memang jenis alergi yang paling sering terjadi pada anak. Jika ini masalah pada anak Anda, cegah dengan mengganti susu sapi biasa dengan susu sapi yang dihidrolisa parsial, yaitu hypoallergenic. Ini adalah susu sapi yang diberi perlakuan khusus untuk mengurangi risiko alergi, dengan cara hidrolisa parsial kandungan proteinnya.

Setidaknya ada lebih dari 20 penelitian yang telah membuktikan kalau susu sapi hidrolisa parsial ini dapat mengurangi risiko alergi pada anak. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)