BABY

Mengenal Wonder Week, saat Bayi Tiba-Tiba Jadi Rewel



Si Kecil merupakan bayi yang ceria. Ia selalu tersenyum dan tertawa. Anda pun senang bermain dan beraktivitas dengannya, dan tentu saja senang melihat senyum dan tawanya. Namun, beberapa hari ini, buah hati Anda tersebut tiba-tiba berubah, Ia jadi mudah rewel dan sering menangis. Perubahan mood-nya ini tentu saja di luar prediksi Anda, Moms.

Orang tua yang paling tenang pun bahkan bisa menjadi panik saat menghadapi bayi yang rewel. Apalagi, Si Kecil rewel tanpa penyebab apa pun. Saat ia rewel dan Anda cek, popoknya tidak basah, ia juga tidak lapar karena baru saja menyusu, tidak sedang sakit, dan juga tak ada tanda-tanda tumbuh gigi. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi padanya ya, Moms?


Wonder Week, Perkembangan Mental yang Dialami Bayi

Kondisi berubahnya suasana hati bayi Anda dari semula ceria menjadi mudah rewel ini bisa disebut dengan wonder week. Dilansir dari laman healthline.com, wonder week adalah istilah yang digunakan oleh dokter anak asal Belanda, Fransiscus Xaverius Plooij dan istrinya, Hetty Van de Rijt untuk menggambarkan lompatan perkembangan mental yang dialami bayi pada 20 bulan pertama kelahirannya.

Dokter Plooij dan van de Rijt mengklaim ada pola yang dapat diprediksi untuk perilaku rewel pada bayi. Menggunakan hasil penelitian dan pengamatan mereka selama 35 tahun, mereka telah membuat grafik untuk mencoba memprediksi kapan Si Kecil akan menjadi rewel atau menyenangkan, dan untuk berapa lama kondisi tersebut terjadi.

Meskipun begitu, kesimpulan mereka didasarkan pada pengamatan dan bukan pada studi ilmiah. Jadi, jangan khawatir jika bayi Anda tidak cocok dengan pola mereka atau bersikap dengan cara yang dapat diprediksi. Tidak semua orang tua menemukan bahwa konsep wonder week sesuai dengan bayi mereka.

Rewel adalah istilah yang relatif. Setiap versi bayi rewel akan menjadi unik bagi mereka. Anda juga mungkin menemukan bahwa perilaku rewel bayi Anda berubah seiring waktu. Penting untuk diingat untuk tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi lain, termasuk saudara kandungnya sendiri.

Untuk orang tua baru, mengidentifikasi perilaku rewel bayi mungkin memakan waktu, tetapi dengan memperhatikan tanda-tanda yang diberikan bayi kepada Anda, Moms mungkin dapat mengidentifikasi suasana hati mereka dan menemukan pola perilaku mereka.


10 Lompatan Mental dalam Wonder Week

Wonder week atau lompatan perkembangan mental pada bayi memiliki 10 tahapan, di mana terdapat perubahan sistem otak dan saraf yang membuat bayi memiliki peningkatan kemampuan sensori setelahnya. Saat mengalami tahapan lompatan ini, Si Kecil memang cenderung lebih rewel. Hal ini disebabkan karena ia merasa kewalahan dengan kemampuan barunya. Ia juga merasa frustrasi karena belum tahu cara mengontrol pengalaman barunya tersebut.

Umumnya, wonder week juga disertai dengan 3C (clinginess, crankines, crying). Masa di mana ia memiliki kemampuan sensori yang baru, bayi akan lebih lengket pada ibunya (clinginess). Ia bisa jadi mengalami separation anxiety atau kecemasan berpisah dengan ibunya dan sebaliknya, ia akan merasa nyaman bila berada di dekat ibunya.

Selain itu, bayi juga akan lebih mudah cranky atau rewel. Pola tidurnya mengalami perubahan. Perhatiannya saat menyusu juga jadi lebih mudah teralihkan. Tak hanya itu, bayi juga jadi sering menangis (crying). Memang betul pada bulan-bulan awal kelahirannya, bayi berkomunikasi dengan cara menangis. Namun, untuk kali ini ia menangis lebih sering dibanding yang lain. Tangisannya terjadi tanpa sebab dan orang tua tidak tahu harus berbuat apa. Periode ini menjadi masa yang sulit bagi orang tua.

Seperti dilansir dari thewonderweeks.com, berikut adalah 10 lompatan mental yang terjadi selama 20 bulan pertama usianya. Untuk mengetahuinya, Moms perlu mengetahui usia Si Kecil dalam hitungan minggu.

• Lompatan 1 (minggu 1-5). Si Kecil merespons pertama kali dengan mengeluarkan air matanya, setelahnya bayi mampu tersenyum, melihat objek atau wajah orang tuanya lebih lama dan sering.

• Lompatan 2 (minggu 8-9). Si Kecil mulai mampu menemukan bagian tubuhnya, seperti tangan dan kaki, kemudian merasa familiar dengan orang-orang di dekatnya dan objek yang sering dilihat.

• Lompatan 3 (minggu 12). Si Kecil mempelajari hal-hal yang sangat sederhana, seperti mengeluarkan suara tawa, suka mendengar suara, bisa tengkurap sendiri, dan tertarik pada cahaya.

• Lompatan 4 (minggu 19). Si Kecil bisa bertepuk tangan, melambaikan tangan dan menggenggam sesuatu di tangan, serta memasukkan barang ke mulut. Ia juga mulai menikmati musik dan lagu-lagu yang didengarkan. Setelah itu bayi mampu mengenali bayangannya di cermin hingga mengenali namanya sendiri.

• Lompatan 5 (minggu 26). Si Kecil mampu memahami kata, bisa melempar benda, dan mengeluarkan satu suku kata.

• Lompatan 6 (minggu 37). Si Kecil mampu menambah kosa kata yang dipahami, mengekspresikan emosi, dan belajar merangkak.

• Lompatan 7 (minggu 46). Si Kecil mampu membuat gestur menunjuk apa yang diinginkan, dapat meniru bahasa tubuh yang sering dilihatnya.

• Lompatan 8 (minggu 55). Si Kecil mampu membuat coretan, menunjukkan kesukaan terhadap suatu objek.

• Lompatan 9 (minggu 59-62). Si Kecil memiliki keinginan melakukan semua hal sendiri, memahami kepemilikan, lebih mahir menunjukkan emosi termasuk tantrum.

• Lompatan 10 (minggu 70-76). Si Kecil mampu menjawab jika ditanya, mengerti maksud obrolan, dan sudah mulai mau berbagi.

Selain itu, wonder weekdiikuti oleh sunny week di mana bayi terlihat lebih ceria karena sudah mampu mengenali kemampuan barunya dan dapat mengontrolnya. Periode ini terjadi sekitar minggu ke-58 atau setelah lompatan ke-8. (M&B/SW/Dok. Freepik)