Pada umumnya, anak mulai bisa membedakan warna ketika ia berusia 18 bulan, dan kemampuannya akan menjadi lebih baik ketika ia menginjak usia 36 bulan. Namun, ada beberapa gangguan yang sudah mulai dialami oleh Si Kecil.
Salah satunya adalah buta warna, yang merupakan gangguan penglihatan di mana anak tidak mampu mengidentifikasi warna-warna tertentu. Kondisi ini disebabkan oleh keturunan atau genetik dari orang tua pada sang anak. Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa Si Kecil memiliki gangguan buta warna atau tidak? Berikut beberapa tanda-tanda yang harus Anda perhatikan, Moms.
1. Gejala buta warna yang paling terlihat adalah kesulitan membedakan warna yang mengandung unsur merah dan hijau, seperti ungu, violet, dan biru.
2. Memiliki kesulitan atau masalah saat melihat warna dan kecerahannya.
3. Ketidakmampuan membedakan antara beberapa warna yang mirip, yang dapat terlihat ketika ia sedang mewarnai.
4. Kesulitan untuk mengingat dan menghafal suatu warna, seperti biru dengan ungu atau merah dengan hijau/cokelat.
Tidak Berkaitan dengan Kecerdasan
Moms dan Dads tidak perlu khawatir, sebab buta warna tidak ada kaitannya sama sekali dengan tingkat kecerdasan Si Kecil. Mereka memang sulit menentukan suatu warna, tapi bukan berarti tidak bisa membaca atau berhitung sebagai dasar. Buta warna sendiri tak bisa disembuhkan, tetapi bisa diatasi dengan penggunaan kacamata khusus yang membantunya melihat ragam warna yang tidak diketahui sebelumnya.
Jika sudah tahu anak buta warna sejak dini, maka Anda bisa mempersiapkan hal-hal tertentu, misal penggunaan warna alat tulis, seperti pulpen, spidol, atau kertas. Anda juga dapat menyampaikan kondisi ini kepada pihak sekolah, agar membantunya untuk tetap percaya diri meski ia memiliki kondisi tersebut.
Mendeteksi Buta Warna pada Anak
Untuk membantu mendeteksi buta warna pada anak, ada beberapa tes sederhana yang bisa Anda lakukan. Gunakan alat-alat sederhana dan pahami kondisi tersebut melalui hal-hal berikut ini:
⢠Rasa Tertarik pada Warna
Hal pertama yang diperhatikan adalah ketertarikan anak pada ragam warna. Caranya, ajak Si Kecil untuk melakukan aktivitas seperti menggambar atau mewarnai. Apabila ia nampak kurang tertarik, maka kemungkinan ada masalah pada penglihatannya.
⢠Tes Pensil Warna
Siapkan variasi pensil warna yang Anda miliki, khususnya warna merah, hijau, cokelat, putih, dan abu-abu. Lalu, minta ia mengambil pensil berwarna merah, dari kumpulan pensil merah, kuning, hijau, dan oranye. Jika ia kesulitan, maka mungkin saja ia mengalami buta warna. Tetapi lakukan dalam frekuensi sering, sebab bisa saja anak memang belum mengetahu nama-nama warna secara pasti.
⢠Tes Online
Ada beberapa tes melalui internet yang bisa dilakukan untuk menguji kondisi Si Kecil yang memang buta warna. Tes ini bisa dibilang cukup akurat, dan hasilnya bisa dijadikan referensi untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan dokter mata. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)