Si Kecil gemar melahap aneka makanan? Boleh-boleh saja, namun pastikan, jenis makanan yang dikonsumsinya tak mengandung gluten, apalagi bila ia mengidap penyakit autis.
Menurut sejumlah peneliti di Inggris dan Amerika, diet bebas gluten dapat membantu anak-anak pengidap autis. Penanganan autisme dengan pengaturan pola makan memperlihatkan hasil yang cukup signifikan. Sekitar 66 persen pengidap autis menunjukkan perbaikan setelah mereka selektif mengasup makanan yang bebas gluten dan kasein. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, zat opiat dalam gluten dan kasein akan dilepaskan ketika dicerna dengan baik. Sementara, jika kondisi saluran cerna tidak begitu baik, maka opiat dapat masuk ke dalam aliran darah dan dapat mencederai otak.
Gluten berasal dari bahasa latin, yaitu "gluten" atau "glue". Ini adalah suatu senyawa protein yang terdiri dari gliadin dan glutenin yang berikatan melallui pati dalam endosperm biji-bijian. Gluten banyak terdapat pada gandum, barley, rye, dan oat. Selain itu, gluten juga terdapat pada bahan-bahan makanan yang diolah dari biji-bijian yang mengandung gluten. Nah, karenanya hindari menyajikan makanan kesukaan Si Kecil dengan bahan-bahan tersebut. (Dian/SR/Dok. M&B)