BABY

Tahapan Kemandirian Anak Usia 12-24 Bulan



Tahukah Anda kalau anak bisa mulai terlihat mandiri menjelang usianya setahun. Perkembangan ini akan terlihat sangat pesat saat usianya sekitar 18 bulan. Dan, menjelang usia 4 tahun, anak sudah bisa melakukan sebagian besar keterampilan merawat diri. Meski demikian, Anda tetap perlu mengawasi anak dan menolongnya untuk menyempurnakan keterampilan tersebut. Seperti apa perkembangannya dan bagaimana menolongnya?


Usia 12 Bulan

Begitu memasuki usia MPASI, motorik halus anak semakin berkembang. Ketika saatnya makan tiba, ia akan berusaha untuk selalu memegang sendoknya sendiri. Tidak perlu heran jika kemudian ia malah menumpahkan atau mengacak-acak makanannya.

Ia bukan mau membuat Anda kesal, namun kemampuan motoriknya terbatas membuatnya belum mampu mengarahkan sendok dengan tepat ke mulutnya. Jika anak memakai botol susu, ia akan sudah dengan kuat dan tepat memegangnya. Ia juga sudah akan bisa menarik botol dari mulutnya ketika susu telah habis.


Usia 12-18 Bulan

Jangan kaget kalau Si Kecil menepis tangan Anda saat Anda hendak membantunya mengaitkan kancingnya. Ia melakukan hal tersebut lantaran ia ingin berusaha melakukannya sendiri. Namun, karena butir dan lubang kancing yang kecil, Si Kecil akan kesulitan memasukkannya.

Jadi, jangan heran pula ketika Anda membiarkannya berusaha mengaitkan kancing, kemudian Si Kecil akan mengamuk. Ia hanya kesal karena pekerjaan itu terlampau sulit untuknya. Keteguhan hati Si Kecil untuk memakai baju sendiri adalah bukti perkembangan psikologisnya, bahwa Si Kecil adalah individu yang berbeda dari Anda dan ia bisa mandiri.

Keahlian lain Si Kecil yang makin berkembang adalah kemampuannya untuk memegang peralatan makannya. Meski, tetap saja, mengarahkan sendok berisi makanan ke mulut masih menjadi pekerjaan yang sangat sulit.


Usia 19-24 Bulan

Di usia ini, Si Kecil mulai tertarik untuk berlatih toilet training. Si Kecil akan memberi tahu Anda saat ia merasa ingin buang air besar atau kecil, sebelum ia terlanjur melakukannya. Ia juga akan langsung membuka celana dalamnya dan berlari ke toilet atau potty-nya.

Untuk mengatasinya, ajarkan Si Kecil mencuci dan mengeringkan tangannya dengan benar setelah buang air. Anda perlu menunjukkan cara dan aturannya, serta mengingatkannya setiap kali ia perlu mencuci tangannya.

Jika Si Kecil lebih suka buang air di toilet, amankan tempat itu. Pasang dudukan toilet untuk anak agar Si Kecil tidak takut terperosok ke dalam lubang toilet, berikan juga karet pengaman di lantai ruang toilet agar Si Kecil tidak terpeleset ya, Moms. (M&B/Tiffany/SW/Dok. Freepik)