FAMILY & LIFESTYLE

8 Tips Menggunakan Toilet Umum saat Bersama Anak



Saat Moms sedang mengajak Si Keciljalan-jalan atau pergi ke mal, menggunakan toilet umum adalah hal yang sulit dihindari. Tidak mungkin kan Moms, menahan untuk tidak berkemih hanya karena tidak mau menggunakan toilet umum? Ingat, menahan pipis terlalu lama bisa menyebabkan berbagai penyakit, lho. Dan ini berlaku juga untuk anak Anda!

Nah, kalau Moms sangat peduli dengan kenyamanan menggunakan toilet umum (terutama saat bersama anak), ikuti beberapa tips berikut ini, yuk!

1. Ajarkan anak untuk mengantre

Mengantre toilet umum memang tidak menyenangkan, termasuk buat Si Kecil. Namun ajarkan ia etika mengantre toilet dengan tidak antre di depan bilik toilet langsung. Balita juga sering mengintip celah di pintu toilet, karena ia belum tahu kalau itu tidak sopan. Nah, ajarkan Si Kecil untuk tidak melakukan ini ya, Moms.

2. Siapkan tisu atau sticky notes

Walau toilet umum terlihat bersih, namun tetap saja ada banyak kuman dan bakteri yang mungkin tersebar dari para pengguna toilet lainnya. Bukan cuma toilet seat yang banyak kumannya, tetapi gagang pintunya pun bisa jadi tempat strategis untuk penularan kuman. Maka, pastikan Anda telah melapisi gagang pintu toilet dengan tisu atau sticky notes sebelum memegangnya, ya.

3. Jangan pilih pintu tengah

Sebuah penelitian menyebutkan kalau preferensi sentralitas membuat toilet bagian tengah yang paling sering digunakan (ini berarti juga paling kotor). Penelitian itu menyebutkan juga kalau perempuan cenderung lebih sering memilih toilet yang paling jauh dari pintu masuk. Artinya, toilet pertama atau yang paling dekat dari pintu masuk adalah toilet yang paling jarang digunakan (berarti ini juga toilet yang bakterinya paling sedikit nih, Moms).

4. Bersihkan tempat duduk

Jangan langsung duduk! Pastikan tempat duduk toilet sudah dibersihkan menggunakan spray antiseptik khusus toilet yang kini sudah banyak dijual di pasaran. Anda juga bisa melapisinya dengan tisu toilet atau tisu biasa. Intinya, jangan bersentuhan langsung dengan benda-benda yang ada di toilet.

5. Siram sebelum dan setelahnya

Jangan hanya flush toilet setelah menggunakannya, tetapi juga sebelum menggunakannya. Ini berguna untuk membuang kuman dan bakteri yang mungkin masih menempel dari pengguna-pengguna sebelumnya.

6. Buat Si Kecil sibuk

Saat Anda harus ke toilet, biasanya Si Kecil memaksa untuk ikut masuk ke bilik toilet Anda. Kalau sudah begini, anak pasti memegang semua benda yang ada di dalam toilet. Untuk mencegahnya, buat ia sibuk dengan memberinya tisu, dan minta ia jadi asisten Anda yang siap sedia memberikan tisu untuk Anda. Win win solution!

7. Gunakan air mengalir

Setelah buang air kecil, usahakan untuk membasuh bagian intim Anda atau Si Kecil dengan air mengalir. Jika tidak ada air mengalir, gunakan tisu basah khusus daerah kewanitaan yang pH-nya sudah sesuai. Pastikan tisu basah yang Anda pilih aman dan tidak mengandung pewangi ya, Moms.

8. Sediakan tisu basah

Toilet umum untuk orang dewasa sering kali mengintimidasi anak-anak. Semuanya serba tinggi, sehingga sulit bagi anak untuk mencuci tangan di wastafel. Kalau meraih wastafel terasa sangat sulit bagi anak Anda, Anda juga bisa membersihkan tangan anak menggunakan tisu basah antibakteri. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)