Sudah hampir sebulan wabah virus Corona meresahkan Indonesia dan seluruh dunia. Korbannya pun semakin hari semakin banyak! Melansir AFP, korban meninggal dunia akibat virus Corona hingga hari ini (11/02/20) sudah mencapai 908 orang. Kasus-kasus baru pun terus bertambah. Karena itu, Moms dan keluarga juga perlu ekstra waspada agar tidak terserang virus mematikan ini.
Salah satu tindakan preventif agar tidak terkena virus Corona adalah menjaga tubuh tetap fit dan mengenakan masker N95. Masker ini tidak sama dengan masker biasa lho, Moms! Mau tahu apa bedanya masker N95 dengan masker biasa? Ini infonya, Moms.
Masker Bedah
Sebenarnya yang dimaksud dengan masker biasa adalah masker bedah (yang kini lebih sering disebut masker ojol). Menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, masker medis ini terdiri dari 2 permukaan, yaitu warna putih pada bagian dalam dan warna hijau atau biru pada bagian luar. Bagian luar sifatnya anti air, untuk mencegah tetesan cairan tubuh masuk ke dalam. Sedangkan bagian dalam yang berwarna putih sifat penyerap, untuk mencegah cairan tubuhnya (saat batuk atau bersin) keluar.
Perhatikan beberapa hal ini saat menggunakan masker biasa:
⢠Masyarakat umum terutama yang sedang sakit diimbau untuk menggunakan masker bedah. Masker N95 hanya digunakan petugas kesehatan.
⢠Masker bedah hanya untuk sekali pakai. Ganti masker dengan yang baru, segera setelah masker terasa lembap atau basah.
⢠Lepaskan masker dengan memegang tali kaitan, bukan bagian depan masker.
⢠Setelah melepas masker atau setelah menyentuh masker, bersihkan tangan dengan sabun atau hand rub berbahan dasar alkohol.
Masker N95
Saat kasus virus Corona mencuat, masker N95 pun ikut mencuat. Banyak yang bilang masker ini satu-satunya yang bisa mencegah penularan virus Corona antar manusia. Tetapi, masker ini sangat tebal, sehingga Anda mungkin sulit bernapas lega saat menggunakan masker N95. Di lain sisi, masker N95 adalah masker yang bisa menyaring partikel-partikel kecil hingga di bawah 10 PM. Perlukah kita memakai masker N95?
Mengutip Live Science, dr. William Schaffner, seorang pakar penyakit infeksi di Vanderbilt University di Tennessee, mengatakan masker N95 memang bisa membantu mencegah infeksi virus Corona karena masker tersebut lebih tebal dari masker bedah. Sedangkan masker bedah tidak bisa melindungi Anda dari virus Corona. (Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)