T: Suami saya tidak mengizinkan anak kami diberi vaksin dan minum obat. Bagaimana mencari jalan tengah dari perbedaan pola pikir dan cara asuh seperti ini?
J: Sebelum mencari jalan tengah, coba dicari tahu alasan masing-masing pihak terhadap opini masing-masing. Sebaiknya Moms mencoba untuk mencari tahu dan menelaah terlebih dahulu, apa alasan suami tidak mengizinkan anak diberi vaksin, dan apa alasan Anda ingin memberikan vaksin untuk Si Kecil.
Kemudian, cobalah untuk mengkomunikasikan hal itu dengan baik dan di saat yang tepat pula. Carilah inti dari kebutuhan dan harapan dari masing-masing pihak. Dengan menemukan pokok permasalahan, Anda dan suami bisa berupaya mencari alternatif solusi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh kedua belah pihak.
Jangan lupa juga bahwa permasalahan ini berfokus pada kebaikan anak. Jangan sampai bergeser menjadi permasalahan yang ternyata sekadar mempertahankan ego masing-masing orang tua. Fokuslah benar-benar pada apa yang terbaik bagi anak, walau bisa jadi tidak menyenangkan buat orang tua.
Selalu ingat bahwa pasangan adalah orang yang berada dalam satu tim yang sama. Pasangan bukanlah saingan, dan pasangan bukan lawan bertanding. Jadi tidak perlu membuktikan siapa yang bisa menjadi orang tua yang lebih baik bagi anak, dan siapa yang tidak atau kurang baik.
Keduanya harus saling membantu dan mendukung untuk menjadi pasangan orang tua yang terbaik bagi anak. Kedua orang tua pasti ingin anak mendapatkan yang terbaik. Jadi, ketika mengikuti 'cara' atau 'aturan' pasangan yang mungkin tidak berkenan dengan diri sendiri, bukan berarti hal tersebut adalah buruk bagi Si Kecil.
Dijawab oleh Dessy Ilsanty, M.Psi, Psikolog. (M&B/TW/SW/Dok. Freepik)