Hari demi hari, jumlah pasien COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Hingga kini sudah ada lebih dari 2.500 orang yang terinfeksi virus corona. Kegiatan di luar rumah pun kian dibatasi. Bagi working moms, hal ini bisa berarti penambahan periode work from home (WFH) alias bekerja dari rumah.
Well, WFH mungkin bisa menjadi hal yang berat bagi sebagian ibu yang biasanya bekerja di kantor. Bagaimanapun juga, kondisi bekerja di kantor dan rumah bisa sangat berbeda.
Di sisi lain, tak sedikit manfaat yang dirasakan para Moms selama work from home. Jadi apa saja kelebihan dan kekurangan WFH? Simak artikel berikut ya, Moms!
Kelebihan WFH
1. Memantau Langsung Kegiatan di Rumah
Bekerja di rumah artinya Moms bisa sekaligus memantau apa saja yang biasa terjadi di rumah ketika Anda tengah berada di kantor. Anda bisa tahu betul bagaimana kebiasaan para asisten rumah tangga di rumah dan cara kerja mereka.
Namun yang paling penting, Moms bisa melihat secara langsung rutinitas Si Kecil selama ditinggal bekerja. Misalnya, apakah ia selalu makan tepat waktu? Apakah makannya susah? Atau berapa lama ia tidur siang setiap harinya?
Informasi semacam ini memang bisa didapatkan setiap kali Anda mengecek kondisi rumah melalui telepon. Namun memeriksa keadaan rumah melalui telepon dan melihatnya secara langsung, tentu punya sensasi berbeda, kan? Dengan melihat secara langsung rutinitas Si Kecil, Anda bisa mengetahui secara detail kesehariannya.
2. Memperkuat Bonding
Dua puluh empat jam bersama Si Kecil selama tujuh hari. Hal semacam ini tentunya jarang dialami oleh ibu yang bekerja. Selain memantau secara langsung keseharian anak, Moms juga bisa memanfaatkan periode work from home guna memperkuat bonding dengan Si Kecil.
Ketika sedang tidak bekerja, Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama Si Kecil. Anda bisa mengajaknya bermain bersama, memasak, berolahraga, berkebun, atau mungkin beribadah bersama. Dengan melakukan banyak hal bersama Si Kecil, hubungan Anda dengannya tentu akan semakin dekat.
Ketika Moms dan buah hati memiliki hubungan yang sangat dekat, maka anak akan lebih terbuka kepada Anda. Mungkin sebelumnya ia segan bercerita banyak hal pada Anda. Nah hal ini bisa berubah saat Anda dan Si Kecil memiliki bonding yang lebih kuat. Jangan lupa, kedekatan antara ibu dan anak akan membuat anak lebih percaya diri ketika harus berhadapan dengan dunia luar.
3. Mengetahui Perkembangan Pendidikan Anak
Selama ini, para working moms mungkin hanya mengetahui perkembangan pendidikan sang buah hati dari laporan guru atau saat pembagian rapor. Namun selama periode #dirumahaja, Anda bisa melihat secara langsung bagaimana proses belajar Si Kecil. Anda juga bisa tahu secara detail, sejauh mana pelajaran anak di sekolah dan apa kesulitan yang dihadapinya. Bahkan Moms juga bisa membantunya mengerjakan tugas-tugas yang tentunya bermanfaat bagi kedekatan Anda dengan anak.
4. Memasak di Rumah
Memasak juga termasuk hal yang jarang dilakukan para working moms. Keterbatasan waktu membuat Anda terkadang hanya bisa menyiapkan sarapan untuk keluarga saja.
Nah Anda bisa memanfaatkan periode WFH guna mengeksplorasi talenta memasak Anda. Moms dapat menyiapkan langsung menu makan bervariasi dan bergizi bagi Si Kecil. Jangan lupa ajak anak untuk membantu menentukan jenis makanan utama dan camilan yang diinginkannya, ya.
5. Melakukan Hobi
Hobi! Kegiatan yang satu ini juga terkadang terlupakan oleh para working moms. Di tengah kesibukan, Anda kerap tak memiliki waktu untuk melakukan hobi Anda di rumah seperti membaca, bernyanyi, mengerjakan seni, atau memasak. Tapi saat bekerja di rumah, Anda bisa memanfaatkan waktu senggang untuk melakukan semua hal itu. Akan lebih baik jika Moms juga melibatkan anak ketika melakukan hobi Anda.
Kekurangan WFH
Hmm, "kekurangan" mungkin kata yang kurang tepat. Tapi tentunya Anda akan menghadapi sejumlah kendala ketika harus bekerja dari rumah, seperti:
⢠Harus membagi konsentrasi.
⢠Sulit mencari waktu untuk bekerja, terutama bagi mereka yang memiliki bayi atau balita.
⢠Suasana kerja yang kurang kondusif.
Namun sesungguhnya, hal-hal tersebut bisa disiasati. Salah satunya adalah dengan bekerja saat anak sedang tidur atau tengah mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Jika memungkinkan, Anda juga bisa menggunakan salah satu ruangan tertutup di rumah untuk bekerja guna meminimalisasi gangguan.
Meski berada di rumah, jangan segan untuk meminta bantuan support system Anda seperti asisten rumah tangga dalam mengerjakan tugas-tugas seperti menjaga Si Kecil untuk sementara waktu selama Anda bekerja. Bagaimana pun juga, Anda memerlukan konsentrasi penuh dalam mengerjakan pekerjaan dari kantor.
Last but not least, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen bila diperlukan. Hal ini akan membantu Anda menjaga tenaga apabila harus bekerja hingga larut malam di rumah. Selamat menjalankan WFH, Moms! (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)