Bila bayi Anda terkadang mendengkur atau membuat suara seperti mendengus saat ia tidur, Anda tak perlu khawatir, terutama bila suara dengkurannya stabil. Banyak bayi mendengkur ketika hidungnya tersumbat. Kalau ia sedang terserang flu, cobalah menguapkan bayi terlebih dahulu agar ia bisa bernapas dengan lebih mudah.
Dilansir dari Babycentre, American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk selalu memberi tahu soal dengkuran bayi Anda kepada dokter, hanya untuk berjaga-jaga. Dengkuran yang terus-menerus bisa menjadi indikasi bahwa terdapat masalah pada bayi Anda. Bila ia mendengkur dan terdapat jeda dalam dengkurannya dan diikuti dengan napas terengah-engah, mungkin ada semacam penyumbatan di saluran pernapasannya, misalnya pada amandel atau kelenjar gondoknya. Ini biasa disebut dengan obstructive sleep apnea.
Dokter anak dapat mencari penyebab dengkurannya dan merujuk Anda untuk mendatangi dokter spesialis THT atau spesialis yang menangani masalah tidur, untuk meyakinkan apakah kondisi bayi Anda baik-baik saja atau tidak.
Beberapa bayi juga dapat mendengkur, karena alergi. Bila dengkurannya terjadi karena alergi, maka alat pembersih udara, rumah yang bebas hewan peliharaan, atau obat-obatan, dapat membantu meredakan alerginya. Dokter Anda bisa menentukan apakah bayi memiliki alergi dan apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi alerginya. (Sagar/DMO/Dok. M&B)