BUMP TO BIRTH

Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil Usai Lama Menunggu



Kabar menggembirakan itu akhirnya Anda dengar juga, dokter menyatakan Anda positif hamil! Bahagia? Tentu saja. Akhirnya anda mendapat kesempatan tersebut usai menanti bertahun-tahun lamanya. Was-was? Bisa jadi, setelah menunggu "ratusan purnama", Anda tentunya ingin semuanya berjalan lancar buat Anda dan janin di kandungan hingga saatnya ia lahir nanti.

Ya, hampir setiap pasangan yang sudah menikah selalu menginginkan diberi momongan, namun tak semua bisa mendapatkannya dengan mudah dan cepat. Ada yang butuh waktu bertahun lamanya dengan segala macam usaha yang dijalani guna dikaruniai anak. Pastinya, hal ini tidak hanya butuh persiapan fisik, namun juga mental.

Perlunya Persiapan Mental saat Anda Hamil

Persiapan mental yang dilakukan oleh Moms yang sudah menanti sangat lama untuk bisa hamil sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Moms yang tidak butuh waktu lama untuk bisa menggendong momongan. Hanya, mungkin saja bagi Anda yang perlu waktu lama agar bisa hamil, akan ada kekhawatiran dan kecemasan, takut melakukan ini atau itu, untuk melindungi janinnya.

Persiapan mental harus sangat ditekankan pada calon Moms, karena saat hamil, ada banyak perubahan yang harus dihadapi. Perubahan bentuk tubuh, pengaturan pola makan, kesehatan, juga pola pikir akan berbeda dibanding sebelum hamil. Mental yang dimiliki calon ibu pun akan berpengaruh pada bagaimana janin tumbuh di dalam kandungan hingga dilahirkan.

Moms yang memiliki mental baik dan bersemangat menunggu kehamilan pasti senantiasa merawat sebaik mungkin kandungannya. Berbeda dengan calon Moms yang memiliki mental kurang baik dan biasanya tidak terlalu menghendaki kehamilan, sehingga cenderung tidak memperhatikan tumbuh-kembang janin di kandungannya.

Harus Selalu Merasa Bahagia dan Menjauhi Depresi

Hal terpenting saat Anda sedang hamil adalah harus selalu merasa bahagia. Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk selalu bahagia. Dukungan dari suami pun bisa sangat berpengaruh pada perkembangan psikologis Anda dan janin. Emosi positif yang Anda miliki ketika hamil dapat membentuk tingkah laku yang baik pada Si Kecil kelak.

Sebaliknya, Moms harus menghindari rasa cemas atau ketakutan selama hamil karena ini bisa memicu munculnya depresi. Sebuah penelitian menemukan bahwa anak yang ibunya mengalami depresi selama kehamilan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit mental seumur hidup, seperti gangguan kecemasan dan suasana hati.

Dikutip dari Daily Mail, hal tersebut disebabkan oleh adanya perubahan yang terjadi dalam bagian otak anak-anak yang disebut amigdala, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengendalikan emosi, stres, dan gangguan kecemasan.

Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil

Bukan hanya kesehatan fisik, kesehatan mental pun turut menjadi perhatian utama buat Anda yang tengah hamil, apalagi jika Anda hamil setelah 'kosong' bertahun-tahun lamanya. Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kesehatan mental saat hamil, yakni:

1. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk kesehatan Anda dan janin. Makanan memang dapat berpengaruh pada kadar hormon dalam tubuh yang mengelola emosi kita. Karena itu, penting buat Anda mengatur pola makan yang sehat. Jangan lupa mengonsumsi vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan.

2. Usahakan untuk tidur selama 6-8 jam di malam hari. Bisa juga tambahkan jam istirahat di siang hari selama kurang lebih 1 jam. Saat hamil, tubuh Anda jadi mudah lelah. Istirahat yang cukup tidak hanya akan membantu menjaga kondisi tubuh lebih bugar, tapi juga perasaan Anda menjadi lebih tenang dan nyaman.

3. Lakukan aktivitas seperti biasa dan jangan bermalas-malasan. Perlu diingat bahwa walaupun sedang hamil, memanjakan tubuh justru tidak baik bagi perkembangan janin Anda. Anda bisa berolahraga ringan. Senam hamil, yoga ringan, atau jalan santai bisa menjadi pilihan. Olahraga terbukti mampu menghilangkan stres dan membuat Anda lebih bahagia.

4. Luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai. Lakukan hobi lama Anda, tonton drama Korea favorit Anda, atau cobalah sesekali pergi ke kafe untuk bertemu dengan teman-teman Anda. Pokoknya, lakukan hal yang bisa membuat Anda merasa rileks dan bahagia, Moms.

5. Seringlah berbicara dengan orang terdekat, baik suami Anda, keluarga dan kerabat, teman-teman kantor. Bersikap terbuka dan selalu membicarakan apa yang Anda rasakan pada orang-orang terdekat Anda bisa membuat Anda merasa lebih tenang dibandingkan memendam perasaan dan emosi terus-menerus.

Selamat menjalani kehamilan dengan bahagia, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)