FAMILY & LIFESTYLE

Plus dan Minus Buah Kurma yang Perlu Anda Ketahui



Kurma. Buah yang satu ini cukup mudah ditemui, apalagi selama bulan Ramadan seperti saat ini. Nabi Muhammad SAW pun mengajarkan umat Islam untuk berbuka puasa dengan memakan buah kurma.

Faktanya, kurma memang memiliki segudang manfaat. Berikut adalah kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram buah kurma:

• Kalori: 277

• Karboidrat: 75 gram

• Serat: 7 gram

• Protein: 2 gram

• Kalium: 20% AKG

• Magnesium: 14% AKG

• Tembaga: 18% AKG

• Mangan: 15% AKG

• Besi: 5% AKG

• Vitamin B6: 12% AKG.

Manfaat Kurma

1. Sumber Energi

Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Kandungan inilah yang dianggap mampu memberikan energi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition menunjukkan bahwa kurma yang kaya nutrisi penting dapat membantu Anda mendapatkan kembali energi dengan cepat, khususnya setelah seharian berpuasa. Selain kurma kering, kurma muda juga memiliki nutrisi yang baik karena mengandung tembaga yang penting untuk memproduksi energi dan metabolisme tubuh.

2. Menyehatkan Pencernaan

Serat sangat penting untuk meningkatkan kesehatan usus besar dan melancarkan buang air besar (BAB). Serat larut dan tidak larut yang terdapat dalam buah kurma bisa membantu membersihkan sistem pencernaan dan memungkinkan usus besar bekerja pada tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Selain itu kurma juga bisa mengurangi risiko kolitis, kanker usus besar, dan wasir.

3. Mengatasi Anemia

Kurma adalah buah yang mengandung zat besi yang berperan penting dalam produksi sel darah merah. Itulah alasan kurma dianjurkan untuk dikonsumsi orang yang mengalami anemia atau kekurangan darah.

4. Mencegah Penyakit Jantung

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa kurma efektif untuk mengurangi kadar trigliserida dan mengurangi stres oksidatif. Keduanya adalah faktor risiko penyakit jantung dan atherogenesis yang merupakan penumpukan plak lemak di arteri.

Jangan lupa, kurma juga kaya akan antioksidan yang dapat mengurangi pencegahan atherogenesis dan membantu mengurangi risiko stroke. Buah kering ini kaya dalam berbagai phytochemical yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.

5. Meningkatkan Kesehatan Otak

Kurma merupakan sumber serat makanan yang baik dan kaya akan fenolat total dan antioksidan alami, seperti antosianin, asam ferulic, asam protocatechuic, dan asam kafeat. Kandungan senyawa polifenolik ini dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit alzheimer dan demensia. Penelitian lainnya juga menemukan fakta bahwa kadar vitamin B6 dalam kurma cukup tinggi. Vitamin B6 memiliki hubungan dalam peningkatan kerja otak.

Efek Samping Kurma

Masih banyak daftar kebaikan dari sebutir kurma. Buah yang satu ini memang banyak manfaatnya, asalkan dikonsumsi dengan takaran yang wajar. Namun, jika dimakan secara berlebihan, kurma juga memiliki efek samping buat Anda, seperti berikut ini.

1. Meningkatkan Gula Darah

Seperti telah disebutkan sebelumnya, kurma kaya akan gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Indeks glikemiknya sekitar 103 gram atau lebih. Nah indeks glikemik yang tinggi pada kurma inilah yang bisa menyebabkan peningkatan gula darah. Bagi penderita diabetes, Anda sangat disarankan untuk membatasi konsumsi kurma hanya satu atau dua butir dalam satu hari.

2. Pemicu Sesak Napas

Kurma memiliki kadar kalium yang cukup tinggi. Hal ini bisa memicu rasa kelelahan, mati rasa, mual atau muntah, kesulitan bernapas, nyeri dada, hingga detak jantung tak beraturan. Dalam kondisi yang lebih buruk, konsumsi kalium yang berlebihan bisa meningkatkan risiko hiperkalemia atau kondisi saat kadar kalium dalam darah lebih tinggi dari normal. Hiperkalemia bisa memperlambat aktivitas listrik pada jantung.

3. Sakit Perut dan Mual Hebat

Jika Anda perhatikan, kurma memiliki tampilan yang mengkilat. Hal ini disebabkan karena jenis makanan tersebut punya semacam lapisan lilin. Tak jarang, lapisan lilin di kulit luar kurma mengandung bahan beracun. Jika terlalu banyak masuk ke dalam perut maka bisa menimbulkan gangguan sakit perut atau mual hebat bagi mereka yang memiliki sistem pencernaan dengan sensitivitas tinggi. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)