Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu setiap umat muslim di dunia. Bulan ini menjadi proses pembelajaran bagi kita untuk menahan hawa nafsu. Bulan ini juga bisa menjadi momen untuk mengajarkan anak ibadah puasa sejak dini.
Jika tahun ini Moms mengajak Si Kecil untuk mulai berpuasa, baik itu setengah hari ataupun sehari penuh, Anda juga perlu memperhatikan secara seksama soal asupan makanan Si Kecil agar kecukupan nutrisi untuk tumbuh kembangnya tidak terganggu.
Dilansir dari Hellosehat.com, berikut ini tips untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi anak saat berpuasa.
1. Pilih makanan dengan nutrisi seimbang
Memilih makanan dengan nutrisi seimbang merupakan faktor utama agar Si Kecil tetap sehat dan aktif selama berpuasa. Meskipun ia jadi lebih jarang makan saat berpuasa, Moms tetap bisa penuhi kebutuhan gizi harian Si Kecil dengan menyediakan aneka sumber makanan seperti:
⢠Karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi utama di dalam tubuh, agar Si Kecil tetap berenergi selama berpuasa.
⢠Protein yang merupakan zat utama pembangun tubuh.
⢠Lemak sebagai sumber energi lain yang disimpan sebagai cadangan dalam tubuh.
⢠Vitamin dan mineral untuk membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan optimal.
2. Jangan melewatkan sahur
Pastikan Moms selalu membangunkan anak untuk melakukan sahur, agar ia mendapatkan sumber energi saat berpuasa. Saat bulan puasa, fungsi sahur sama pentingnya seperti sarapan, sebagai bekal energi untuk melakukan aktivitas seharian. Anak yang makan sahur akan aktif dan tetap fokus meski sedang berpuasa. Sebaliknya, jika tidak sahur, Si Kecil berisiko mudah lemas dan tidak bisa fokus.
3. Buatkan menu kesukaan anak
Bila anak mulai berpuasa, siapkan menu makanan yang dibuat sesuai dengan kesukaan Si Kecil, terutama saat sahur, agar ia bersemangat untuk makan. Walaupun begitu, tetaplah mengutamakan kandungan gizi yang penting dalam makanan tersebut, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan mikronutrien dalam jumlah cukup.
4. Cukupi kebutuhan cairan anak
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kecukupan air dalam tubuh Si Kecil agar ia tidak mengalami dehidrasi saat berpuasa. Untuk mencegahnya, saat berbuka dan sahur, Si Kecil dianjurkan untuk mengonsumsi banyak minuman atau buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti melon, pir, dan semangka.
5. Tambahan susu atau multivitamin untuk anak
Jika Moms masih khawatir asupan nutrisi Si Kecil kurang dan daya tahan tubuhnya melemah selama puasa, Anda bisa menambahkan segelas susu berkalori tinggi saat sahur dan berbuka, atau memberikan multivitamin untuknya.
Untuk susu, pilihlah yang mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan anak, seperti kalsium, zat besi, dan zinc, untuk menjaga daya tahan tubuhnya agar tetap sehat dan aktif selama berpuasa. Untuk multivitamin juga sama, pastikan mengandung nutrisi yang membantu daya tahan dan tumbuh kembang Si Kecil.
Yang juga penting, perhatikan kondisi kesehatan anak ya, Moms. Jangan dipaksakan jika ia terlihat kurang sehat, apalagi jika ternyata Si Kecil juga baru belajar berpuasa. Jika ia terlihat lemas dan kurang bergairah, hal ini bisa menandakan ia kekurangan nutrisi atau cairan.
Biasanya, ini terjadi karena anak hanya makan dan minum sedikit saat sahur tetapi sangat aktif di siang hari. Beberapa gejala anak kekurangan nutrisi dan cairan antara lain adalah lemas, lesu, tidak bergairah, mengeluh pusing, mata terlihat cekung dan kulit kering. Moms bisa membiarkan ia berbuka, setelah itu kembali melanjutkan puasa hingga waktunya berbuka tiba. (M&B/SW/Dok. Freepik)