FAMILY & LIFESTYLE

Fakta-fakta tentang Karbohidrat, Tak Bikin Gemuk!



Karbohidrat sering dijadikan sebagai biang keladi dari kenaikan berat badan yang Anda alami. Beberapa metode diet pun terkadang memaksa para pelaku diet untuk memangkas kadar karbohidrat yang harus dikonsumsi. Namun sebenarnya tidak semua karbohidrat itu buruk lho, Moms!

Beberapa karbohidrat justru mengandung banyak manfaat kesehatan yang membuatnya penting untuk dikonsumsi meski Anda sedang menjalani program diet sekalipun. Karena sesungguhnya tubuh manusia membutuhkan karbohidrat agar bisa berfungsi dengan baik.

Memilih sumber karbohidrat yang tepat bagi tubuh Anda merupakan kunci untuk kesehatan dan penurunan berat badan yang lebih baik. Jadi sebelum memutuskan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat, simak terlebih dahulu fakta-fakta mengenai karbohidrat berikut ini, Moms.

1. Karbohidrat membantu tubuh bekerja

Karbohidrat mengandung vitamin B, zat besi, kalsium, dan serat, yang semuanya diperlukan agar fungsi tubuh berjalan secara teratur sampai ke tingkat sel (khususnya vitamin B12 yang membantu menjaga saraf tubuh dan sel-sel darah dalam kondisi prima).

Karbohidrat juga memengaruhi sistem saraf pusat dan menjadi "bahan bakar" untuk otot-otot ketika bekerja. Seluruh kandungan yang ada pada karbohidrat dikonversi menjadi glukosa dalam aliran darah sehingga memberi kita energi yang dikeluarkan bahkan saat kita sedang duduk diam.

2. Karbohidrat dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan

Sebagian besar karbohidrat dapat ditemukan secara alami pada makanan nabati, seperti biji-bijian. Tak hanya itu, makanan olahan juga mengandung beberapa bentuk karbohidrat, seperti pati atau gula tambahan, meski sumber karbohidrat yang paling umum biasanya berasal dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.

3. Karbohidrat dapat meningkatkan imunitas tubuh

Mengonsumsi karbohidrat, terutama sebelum berolahraga, dapat mengurangi peluang Anda terserang virus atau bakteri dan jatuh sakit, karena bisa menaikkan level sitokin. Sitokin adalah molekul yang mengatur sistem kekebalan tubuh seseorang yang melindungi tubuh dari stres yang disebabkan oleh aktivitas fisik.

4. Karbohidrat tidak bikin gemuk

Karbohidrat sebenarnya tidak membuat seseorang menjadi gemuk, namun gaya hidup yang kurang aktiflah yang menjadi penyebabnya. Ketika asupan makanan yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan melalui aktivitas sehari-hari, karbohidrat yang tidak digunakan akan diubah menjadi asam lemak dan disimpan dalam tubuh sebagai lemak.

5. Karbohidrat baik untuk otak

Karbohidrat mendukung fungsi otak dan memengaruhi suasana hati dan memori seseorang. Karbohidrat tidak hanya meningkatkan kognisi, namun juga menyediakan glukosa darah yang dibutuhkan otak untuk bekerja secara normal.

6. Karbohidrat membantu Anda hidup lebih lama

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa diet tinggi karbohidrat dapat melindungi seseorang dari penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, dan alzheimer.

7. Karbohidrat baik vs karbohidrat buruk

Mungkin Anda mengenal istilah kedua karbohidrat ini. Karbohidrat baik adalah seluruh makanan yang mengandung vitamin dan mineral, serat, serta senyawa tanaman pelindung. Karbohidrat baik lebih lambat untuk dicerna, dan konversi menjadi glukosa yang lebih lambat ini membuat kadar insulin Anda tidak mengalami fluktuasi yang sangat drastis dan tubuh memiliki aliran energi yang baik.

Sedangkan karbohidrat buruk mengandung jumlah gula yang berlebihan. Karbohidrat buruk ini dapat diubah menjadi glukosa dengan sangat cepat, sehingga menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang tidak sehat, yang seiring waktu dapat menyebabkan seseorang berisiko mengidap diabetes tipe 2.

8. Tidak ada waktu khusus untuk mengonsumsi karbohidrat

Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi karbohidrat di siang hari menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Namun sebenarnya belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut dan tidak ada waktu ideal buat Anda yang ingin mengonsumsi karbohidrat. (Vonda Nabilla/SW/Dok.Freepik)