Moms, apa menu favorit Anda saat berbuka puasa? Setelah seharian menahan lapar dan haus, terkadang kita jadi lapar mata. Rasanya, semua makanan dan minuman ingin disantap.
Stop! Jangan biarkan hasrat untuk memakan membuat Anda mengabaikan kesehatan diri sendiri ya, Moms. Anda tetap harus selektif dalam memilih menu berbuka agar tidak memberikan efek negatif bagi tubuh.
Setelah berpuasa selama sekitar 13 jam, perut Anda akan terasa kosong. Kondisi ini akan membuat perut lebih sensitif. Jika salah makan atau makan secara berlebihan, bukan tak mungkin asam lambung dalam sistem pencernaan Anda akan meningkat sehingga menyebabkan kembung, mual, sampai sakit perut. Agar hal semacam ini tidak terjadi, Anda sangat disarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan dan minuman berikut ini.
Baca juga: 7 Makanan Buka Puasa Terbaik untuk Bumil dan Busui
1. Gorengan
Gorengan yang renyah nan gurih memang menggugah selera. Tanpa disadari, Anda bisa menghabiskan tiga potong bakwan, tahu, atau pisang goreng yang berwarna kuning keemasan. Padahal, Anda belum mengonsumsi makanan berat seperti nasi, lho.
Selain membuat Anda kenyang tanpa nutrisi yang lengkap, makanan yang digoreng bisa memperberat kerja organ pencernaan tubuh. Akibatnya, tubuh mudah lelah. Hal ini sangat kontradiktif dengan kondisi organ pencernaan ketika menjalankan puasa.
Saat berpuasa, organ tubuh sesungguhnya melakukan detoks dan pekerjaannya jadi lebih ringan. Namun, saat mengonsumsi gorengan, tiba-tiba lambung harus bekerja keras mencerna makanan tersebut. Gorengan juga harus dihindari karena penuh dengan lemak. Mengonsumsi makanan berlemak setelah berjam-jam puasa bisa menyebabkan gangguan pencernaan karena bersifat asam bagi perut.
2. Makanan tinggi gula
Makanan tinggi gula seperti permen dan cokelat sebisa mungkin dikurangi karena mengandung nilai gizi yang sangat sedikit, tapi tinggi kalori. Memakan makanan manis macam donat atau cokelat boleh saja, asal tetap dikontrol jumlahnya dan tentu saja tidak setiap hari. Ingat, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis bisa memicu diabetes dan kenaikan berat badan yang bisa berisiko memicu obesitas.
3. Makanan pedas
Cabai mengandung senyawa capsaicin yang pedas. Ini bisa saja membuat dinding lambung Anda mengalami iritasi dan menimbulkan reaksi asam yang membuat perut kram serta nyeri. Makanan pedas juga bisa menyebabkan diare, terutama bagi Anda yang memiliki pencernaan sensitif.
4. Minuman dalam kemasan
Minuman manis dalam keadaan dingin menjadi sajian menyegarkan saat berbuka puasa. Namun, minuman manis dalam kemasan seperti jus buah, minuman berenergi, dan lainnya tidak baik dikonsumsi saat perut Anda tengah kosong.
Gula dalam bentuk fruktosa pada minumam kemasan bisa menyebabkan hati bekerja keras untuk mengolahnya. Anda perlu tahu, hati juga perlu pemanasan untuk mengolah zat-zat yang masuk ke dalam tubuh secara perlahan.
5. Minuman dingin
Minuman dingin bisa merusak selaput lendir dan memperlambat kerja sistem metabolisme serta pencernaan. Minuman dingin pun bisa membuat perut terasa dingin dan kaku, juga menahan lemak serta zat sisa di dalam usus.
6. Minuman berkabonasi
Meneguk minuman berkabonasi ditambah es untuk berbuka puasa memang terasa menyegarkan, ya. Namun, minuman semacam ini biasanya tinggi gula dan kalori sehingga meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, minuman berkarbonasi bisa menyebabkan kembung yang berujung pada gangguan pencernaan. Sebagai alternatif, Anda bisa minum air putih atau air kelapa untuk memuaskan dahaga saat berbuka.
7. Kopi
Minum kopi saat berbuka puasa hanya akan makin meningkatkan asam lambung. Keasaman pada kopi bisa merangsang sekresi asam klorida pada sistem pencernaan yang menyebabkan gastritis pada sebagian orang.
8. Durian, nangka, dan mangga
Mengonsumsi buah-buahan memang disarankan saat berbuka puasa. Selain tinggi serat, buah juga mengandung tinggi vitamin. Namun durian, nangka, mangga, dan kedondong tidak termasuk ke dalam kategori buah yang disarankan untuk dikonsumsi di waktu berbuka. Sebaliknya, buah-buahan ini harus dihindari.
Durian mengandung gas yang bisa menyebabkan asam lambung naik, begitu pula dengan nangka. Mangga, khususnya yang asam, berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi dalam kondisi perut kosong.
Satu hal yang tak kalah penting, jangan mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam waktu singkat saat berbuka puasa. Makanlah secara perlahan dan bertahap dengan porsi secukupnya agar lambung Anda tidak kaget. Jangan lupa juga mengonsumsi lebih banyak sayuran guna membantu proses pencernaan.
9. Makanan bersantan
Santan termasuk bahan makanan yang tinggi kalori, yakni sekitar 552 kalori dalam satu cangkir. Walau di dalam santan terkandung vitamin C, besi, magnesium, kalium serta tembaga, ada juga kandungan lemak jenuh yang bisa memicu risiko penyakit jantung koroner.
Moms dan keluarga disarankan untuk menghindari mengonsumsi makanan bersantan secara berlebihan agar terhindar dari dampak buruk terkait berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan.
10. Makanan instan
Makanan instan seperti mie instan hanya akan membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan bergizi lainnya. Selain itu, makanan instan atau kaleng pun tidak mengandung nilai gizi yang baik untuk tubuh.(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)