BUMP TO BIRTH

Benarkah Paparan COVID-19 Bisa Sebabkan Keguguran?



Kehamilan menjadi satu fase yang memerlukan perhatian lebih, terutama di saat pandemi virus corona saat ini. Sebab, masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh COVID-19 terhadap kehamilan, karena kasus ini tergolong baru pertama kali terjadi.

Dari banyaknya penelitian yang dilakukan, salah satu hasil yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) cukup mencengangkan. Disebutkan pada penelitian tersebut bahwa ibu hamil yang positif terpapar virus corona bisa mengalami keguguran, terutama di trimester kedua.

Sang ibu hamil yang tidak dipublikasikan identitasnya tersebut merupakan pasien positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit University of Lausanne di Swiss. Dari semua tes yang dilakukan, bayinya yang lahir meninggal diketahui tidak mengalami penyakit tersebut, sedangkan pada plasentanya ditemukan virus corona.

Kemungkinan Janin Terpapar Virus

Sebenarnya, memang banyak kasus lain dengan ibu positif COVID-19 namun sang bayi dinyatakan sehat. Walaupun demikian, dijelaskan oleh peneliti bahwa kondisi ini bisa saja terjadi, karena janin atau bayi dalam kandungan masih bertumbuh dan belum sempurna, sehingga virus bisa tidak ada atau tidak terdeteksi.

Selain kasus keguguran, ibu hamil yang positif terpapar virus corona juga dikhawatirkan melalui persalinan prematur atau bayi lahir tidak sempurna. Hal ini ditemukan pada penelitian lain, meski ada beberapa penyebab lain yang memungkinkan kondisi tersebut bisa terjadi, seperti:

• Obesitas atau kelebihan berat badan.

• Memiliki masalah kesehatan kronis (diabetes atau hipertensi).

• Terlalu banyak mengonsumsi kafein.

• Mengonsumsi minuman keras atau obat-obatan terlarang.


Bumil, Lakukan Ini!

Walaupun terdapat beberapa hasil penelitian yang mengkhawatirkan seperti di atas, sesungguhnya hal ini masih harus diteliti lebih lanjut. "Kami sebagai dokter obgyn pun belum memastikan secara penuh mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan oleh banyak pihak, sehingga perlu ada lanjutan dari studi tersebut," jelas Dr. Lauren Streicher, profesor kebidanan dan ginekologi klinis di Northwestern University Feinberg School Kedokteran di Chicago, seperti dilansir dari Yahoo Life.

Namun, kasus ini bisa menjadi pengingat untuk Moms agar berusaha menjaga kesehatan lebih ekstra, terutama di masa pandemi ini. Yang terpenting dilakukan adalah menerapkan physical distancing setiap saat. Jika tidak ada urusan penting, sebaiknya Anda melakukan aktivitas di dalam rumah saja.

Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan orang lain atau memengang benda dari luar ruangan serta sebelum makan. Ini menjadi cara terbaik untuk meminimalisir paparan COVID-19, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)