FAMILY & LIFESTYLE

Tahapan Infeksi HIV/AIDS



Masih banyak orang yang belum memahami apakah itu HIV/AIDS. Mereka cenderung menganggap HIV adalah AIDS, padahal pengetahuan tersebut tidak tepat. Human immunodeficiency virus merupakan jenis virus yang menyebabkan penyakit acquired Immuno deficiency syndrome (AIDS). Virus HIV menyerang sistem imun tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan serangan penyakit atau infeksi. Dilansir melalui NHS UK, AIDS merupakan tahapan terakhir dari infeksi HIV, ketika tubuh sudah tidak bisa lagi melawan infeksi atau penyakit yang dapat berujung kematian.

Meski belum ada yang bisa memastikan kalau HIV bisa benar-benar hilang dari tubuh penderita, ada beberapa terapi yang dapat dilakukan oleh penderita HIV agar dapat hidup lebih lama dalam keadaan yang sehat. Dengan diagnosis dini serta terapi yang efektif, HIV di dalam tubuh penderita tidak akan berkembang menyebabkan AIDS.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, ada 4 tahapan seseorang yang terinfeksi HIV sampai ia terkena AIDS.

1. Tahap Pertama
Seseorang terinfeksi HIV tanpa gejala apa pun. Ia tetap merasa sehat, sementara tes HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini di dalam tubuhnya. Tahap ini dikenal dengan periode jendela. Umumnya, periode ini memiliki rentang waktu 2 minggu sampai 6 bulan.

2. Tahap Kedua
Pada tahap ini, seseorang sudah positif HIV, dan tes HIV pun sudah bisa mendeteksi keberadaan virus meski tanpa gejala sama sekali. Virus ini mulai berkembang di dalam tubuh penderita. Penderita biasanya tetap terlihat sehat, selama kurang lebih 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya.

3. Tahap Ketiga
Sistem tubuh penderita semakin menurun, sehingga muncul berbagai macam gejala penyakit, misalnya pembengkakan kelenjar limfe, diare terus-menerus, atau flu. Umumnya, penyakit ini bisa berlangsung lebih dari 1 bulan, tergantung dari daya tahan tubuh penderita.

4. Tahap Keempat
Di tahap ini, penderita yang terinfeksi HIV sudah sampai terjangkit AIDS. Kondisi sistem kekebalan tubuhnya sudah sangat lemah dan berbagai penyakit lain yang menyerang (infeksi oportunistik) semakin parah sampai bisa mengakibatkan kematian. (Sagar/DMO/Dok. M&B)