Moms, apakah tembok rumah Anda saat ini sudah dipenuhi dengan coretan tangan Si Kecil? Ulahnya yang suka mencoret-coret tembok ini pastinya cukup membuat Anda kesal ya, Moms. Namun ternyata hobi mencoret-coret tembok yang suka dilakukan Si Kecil ini merupakan bagian dari tahapan perkembangannya. Melansir laman Dokter Sehat, hobinya ini menandakan bahwa motorik halusnya sedang berkembang, begitu juga dengan kreativitas dan imajinasi anak.
Biasanya memasuki usia 2 tahun, Si Kecil mulai suka mencoret-coret tembok. Baginya tembok adalah kanvas yang ideal sehingga Si Kecil bisa lebih leluasa saat menggambar dan menggunakan pensil, krayon, atau spidol sebagai alat gambarnya.
Saat Si Kecil mencoret-coret tembok, mungkin ia merasa lebih nyaman sehingga memungkinkan kontrol tangan dan mata yang lebih baik. Dengan begitu, kegiatan menggambar atau mencoret-coret di tembok ini justru bisa jauh lebih menyenangkan bagi Si Kecil.
Mengakali Hobi Anak Coret-coret Tembok
Meski Moms tetap ingin melihat Si Kecil berkreasi dengan hobinya ini, namun tetap saja ada rasa kesal bila harus melihat tembok Anda penuh coretan atau harus mengecat tembok berulang kali. Nah, untuk menyiasati hobi Si Kecil ini, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut:
1. Biasakan Si Kecil menggambar di buku gambar atau papan tulis
Cara pertama yang bisa Anda lakukan agar Si Kecil tidak mencoret-coret di tembok adalah dengan membiasakannya menggambar di buku gambar atau papan tulis. Sediakan buku gambar atau papan tulis berukuran besar agar Si Kecil bisa lebih leluasa ketika menggambar.
2. Berikan satu ruang khusus
Guna mengantisipasi seluruh tembok rumah Anda menjadi sasaran untuk dicoret-coret Si Kecil, Moms bisa memberikan atau membatasi satu ruang untuk Si Kecil menggambar. Moms bisa menyiapkan satu sisi tembok di kamar Si Kecil untuk ia coret-coret.
Atau Anda juga bisa memilih tembok belakang rumah Anda sebagai sarana menyalurkan hobi mencoret-coretnya. Pastikan Si Kecil sudah tahu dan mengikuti aturan bahwa ia hanya boleh mencoret-coret tembok kamarnya atau tembok belakang rumah yang telah disiapkan.
3. Sediakan kertas besar
Bila nyatanya Si Kecil lebih suka mencoret-coret tembok, sepertinya Anda harus melapisi tembok Anda dengan kertas besar yang dapat menutupi tembok rumah Anda, Moms. Tempelkan kertas besar pada tembok menggunakan selotip transparan. Dengan menutup tembok Anda menggunakan kertas besar ini, Moms telah memberikan ruang atau spot khusus untuk Si Kecil dalam menyalurkan hobinya mencoret-coret tembok. Sehingga Anda tak perlu khawatir tembok rumah Anda dipenuhi coretan tangan Si Kecil.
4. Pakai papan tulis hitam
Papan tulis hitam atau blackboard bisa menjadi pilihan untuk menyiasati agar Si Kecil tidak mencoret-coret tembok di rumah. Blackboard ini sangat ideal untuk digunakan karena bisa dipakai berulang kali dengan hanya menghapus coretan-coretan yang telah dibuat Si Kecil. Namun sebelum Anda membiaran Si Kecil menggambar pada papan tulis hitam ini, Moms perlu memastikan Si Kecil tidak memiliki alergi atau menderita asma. Karena debu dari kapur yang digunakan sebagai alat gambar dapat membahayakan kesehatannya.
5. Sediakan alat gambar yang aman
Di usia balita, umumnya Si Kecil penasaran ingin menjilat atau mengigit alat gambarnya sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan ia keracunan. Maka dari itu, Moms perlu memastikan bahwa alat gambar yang Si Kecil gunakan tidak mengandung zat yang berbahaya.
6. Sediakan alat gambar yang mudah dibersihkan
Selain memastikan bahan yang terkandung dalam alat gambar Si Kecil aman, ada baiknya Moms juga memilih alat gambar yang mudah dibersihkan. Hal ini untuk mengantisipasi bila Si Kecil tidak mau dilarang atau menyalahi aturan untuk mencoret-coret tembok.
Moms bisa memilih cat atau spidol anti-adheren yang dapat dibersihkan dengan mudah tanpa membuat noda. Sifat anti-adheren pada cat atau spidol memungkinkan Anda untuk membersihkan coretan pada tembok semudah membersihkan bercak debu yang menempel di tembok. Atau Moms juga dapat memilih krayon khusus yang dapat dengan mudah dibersihkan dengan kain kering atau semi basah.
7. Gali kreativitas menggambarnya
Bila Moms telah memberikan ruang khusus agar Si Kecil dapat menyalurkan hobinya, jangan lupa untuk turut mendampingi Si Kecil. Gali kreativitas menggambarnya dengan memancingnya untuk berpikir gambar apa yang harus diciptakan. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)