FAMILY & LIFESTYLE

Ini Manfaat Susu Kambing yang Jarang Diketahui



Susu sudah lama dijadikan alternatif sumber gizi bagi manusia. Namun pada umumnya, orang memilih untuk mengonsumsi susu yang berasal dari sapi ketimbang susu kambing. Padahal nutrisi yang terkandung dalam susu kambing ternyata tak kalah dengan susu sapi, lho! Berikut ini manfaat susu kambing untuk kesehatan yang belum banyak diketahui.

1. Baik untuk Jantung

Susu kambing mengandung kalium, yaitu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada takaran yang sama, yaitu 113 mililiter, jumlah kalium pada susu kambing ternyata lebih tinggi ketimbang susu sapi, yaitu 160 mg berbanding 149 mg.

Kalium pada susu kambing dapat menjaga tekanan darah tetap stabil. Caranya, dengan mengurangi kadar natrium dalam darah yang biasanya menjadi pemicu naiknya tekanan darah. Semakin tinggi tekanan darah, jantung yang bertugas untuk memompa darah tentunya harus bekerja lebih keras. Sebaliknya, jika tekanan darah terkendali, maka kesehatan jantung juga akan lebih terjaga.

2. Menjaga Kesehatan Sel Tubuh

Selain membantu mengendalikan tekanan darah, kalium pada susu kambing juga ditemukan pada banyak sel tubuh, misalnya sel otot, sel darah merah, hati, dan tulang. Artinya, sel di dalam tubuh tentu akan bekerja dengan baik jika asupan kalium tercukupi.

Selain kalium, susu kambing juga mengandung asam amino triptofan. Tidak hanya membantu menjaga kesehatan saraf, asam ini juga berperan dalam pembentukan hormon serotonin, yaitu hormon yang mengatur suasana hati.

3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Susu kambing mengandung prebiotik, yaitu makanan bagi bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan Anda. Jika jumlah bakteri baik dalam tubuh normal atau bahkan meningkat, maka proses metabolisme tubuh akan lebih baik. Bakteri tersebut nantinya akan membantu kerja usus untuk mencerna makanan dan melawan bakteri jahat. Dengan kata lain, susu kambing juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.

Keistimewaan lainnya, susu kambing memiliki kandungan laktosa yang lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi. Kandungan laktosa yang lebih rendah membuat susu kambing lebih mudah dicerna tubuh. Selain itu, protein susu kambing yang dihasilkan oleh aktivitas asam lambung akan jauh lebih lembut. Dengan demikian, tidak terjadi penggumpalan dan dapat diserap lebih baik oleh usus.

4. Meningkatkan pH

pH atau potential Hydrogen merupakan tingkat asam atau basa dalam suatu zat. Bukan hanya pada makanan atau minuman, tubuh Anda juga memiliki standar pH normal, yaitu 7 hingga 7,4. Namun sejumlah masalah kesehatan dapat membuat tubuh Anda terlalu asam.

Kadar keasaman pada tubuh yang tidak ideal ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga Anda menjadi mudah sakit. Guna menstabilkan tingkat pH dalam tubuh, Anda perlu sesuatu yang bersifat basa seperti susu kambing. Ya, susu kambing mengandung asam amino L glutamin yang bersifat basa (alkali).

5. Tidur Lebih Nyenyak

Asam amino triptofan yang terkandung pada susu kambing akan membantu tubuh memproduksi hormon serotonin. Hormon ini tidak hanya berfungsi untuk mengatur suasana hati, tapi juga merangsang bagian otak yang mengendalikan waktu bangun dan tidur. Jika tubuh Anda tahu kapan waktu bangun dan tidur dengan baik, tentu siklus tidur Anda akan menjadi lebih lancar, Moms.

6. Rendah Lemak

Susu kambing mengandung lemak, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit. Minum susu kambing dapat meminimalisasi pengendapan kolesterol dalam tubuh. Sebaliknya, kandungan lemak esensial yang dimiliki susu kambing disebut lebih tinggi daripada susu sapi. Asam lemak esensial seperti arakidonat dan linoleat merupakan sumber energi dan lemak baik untuk tubuh.

7. Menjaga Kerja Otak

Susu kambing juga disinyalir memiliki kemampuan untuk menjaga fungsi otak tetap optimal. Hal ini berkat kandungan riboflavin (vitamin B2) dan B3. Kedua zat ini sangat bermanfaat dalam tumbuh kembang sel otak dan sel sistem saraf. Bagi ibu hamil, mengonsumsi susu kambing sangat baik karena dapat meningkatkan kecerdasan janin dalam kandungan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)