Saat ini, Anda mungkin sering memilih produk makanan dan minuman dalam kemasan plastik. Kemasan produk memang berfungsi untuk memudahkan Anda membeli dan membawa produk tersebut tanpa perlu repot. Selain memberikan perlindungan pada produk di dalamnya agar terhindar dari kerusakan dan memperpanjang daya simpan produk, kemasan pun dapat menjadi media promosi dan informasi produk tersebut.
Sementara itu, saat ini pun banyak beredar peralatan makan yang berbahan dasar plastik di pasaran. Anda mungkin lebih memilih menggunakan peralatan makan berjenis plastik, karena tidak mudah pecah, ringan, dan desainnya lebih beragam. Bahkan, ada beberapa peralatan makan jenis ini yang didesain dengan gambar karakter kartun kesukaan Si Kecil.
Walaupun produk berkemasan plastik dan peralatan makan plastik terkesan lebih praktis dan ringkas, Anda perlu berhati-hati memilih produk-produk ini. Bila Anda sembarangan membeli, zat berbahaya yang terdapat dalam plastik dapat tercampur dengan makanan atau minuman serta membahayakan kesehatan Anda dan keluarga. Badan POM RI memberikan beberapa tips yang bisa menjadi panduan penggunaan produk-produk berkemasan plastik.
- Beli kemasan produk atau peralatan makan yang mempunyai merek yang lazim dikenal.
- Jangan mudah terpengaruh hanya karena harganya yang murah.
- Peralatan makan yang tidak aman dapat dicek dengan membakarnya secara langsung dan mengamati perubahan yang terjadi, di antaranya timbulnya bau yang menyengat, terjadi perubahan bentuk (misalnya menggembung), atau mengalami perubahan warna.
- Gunakan kemasan plastik yang mencantumkan kode daur ulang plastik di bagian kemasan.
- Sebaiknya hindari menggunakan kemasan plastik atau peralatan makan yang berbahan dasar melamin dengan jenis urea-formaldehid, sebab zat di dalamnya akan mengancam kesehatan Anda bila digunakan untuk mewadahi air atau makanan yang panas. (Sagar/DMO/Dok. M&B)