Menidurkan bayi tampaknya menjadi hal yang cukup menantang bagi sebagian orang tua. Demi membuat Si Kecil bisa terlelap tidur, tentu Anda akan melakukan segala cara, mulai dari selalu berada di sampingnya, menyesuaikan suasana ruangan tidurnya, meninabobokannya, hingga mungkin mencoba segala metode untuk bisa menidurkan Si Kecil.
Dari semua metode menidurkan Si Kecil yang pernah Anda praktikkan, apakah Anda sudah mencoba metode cry it out untuk menidurkan bayi Anda, Moms? Bila belum, mungkin Anda bisa mencoba metode ini yang juga digunakan untuk melatih Si Kecil tidur sendiri.
Apa Itu Metode Cry It Out?
Metode cry it out merupakan teknik pelatihan tidur dengan membiarkan bayi rewel dan menangis sampai ia lelah dan tertidur dengan sendirinya. Saat bayi menangis, Anda sebagai orang tua tidak perlu memberikan bantuan apa pun untuk menghentikan tangisan bayi Anda atau untuk menenangkannya.
Metode ini bukan bertujuan untuk mencegah bayi terbangun saat ia tidur di malam hari, namun untuk membantu Si Kecil tidur tanpa botol susu, harus dipeluk, atau dinyanyikan lagu pengantar tidur terlebih dahulu. Keterampilan untuk bisa kembali tertidur sendiri setelah terbangun rasanya perlu ia miliki demi mendapat kualitas tidur yang baik pula.
Usia Berapa Metode Cry It Out Dapat Diterapkan?
Metode menidurkan Si Kecil ini bisa Anda lakukan saat bayi berusia 4 sampai 6 bulan. Pada masa ini umumnya bayi sudah bisa dilatih untuk mulai tidur sendiri. Saat usia 5 sampai 6 bulan, terkadang bayi sudah bisa tidur lelap tanpa terbangun dan diberi susu, sehingga ini menjadi waktu yang tepat untuk menerapkan metode ini.
Pastikan pula Anda tidak menerapkan teknik pelatihan tidur ini pada bayi Anda yang berusia kurang dari 3 bulan ya Moms, karena mereka masih membutuhkan Anda untuk menenangkan dan menyusuinya untuk bisa kembali tidur.
Berapa Lama Bayi Dibiarkan Menangis?
Setiap bayi tentunya memiliki variasi waktu berbeda untuk bisa tidur. Namun biasanya saat pertama kali menerapkan metode cry it out, Anda mungkin harus membiarkan Si Kecil rewel dan menangis selama 45 menit hingga satu jam sampai ia bisa terlelap tidur.
Melansir laman Whattoexpect.com, bahkan biasanya dalam tiga malam pertama, durasi bayi akan rewel dan menangis sebelum tidur akan berkurang, dan semakin berkurang pada malam keempat hingga ketujuh. Sampai akhirnya Si Kecil hanya rewel beberapa menit, dan tiba waktunya ia bisa tertidur tenang dengan sendirinya.
Bagaimana Cara Melatih Bayi Tidur dengan Metode Cry It Out?
Sebelum Anda menerapkan metode ini, pastikan Anda tidak membiarkan bayi Anda tidur telalu lama atau terlalu sebentar ketika siang hari agar ia mudah tertidur saat menerapkan metode cry it out di malam hari. Selain itu, sebaiknya Anda juga mulai menyapih Si Kecil di malam hari, dan membuat rutinitas sebelum tidur dengan tidak membiarkannya menyusu untuk bisa tidur.
Nah berikut langkah yang bisa Anda lakukan saat menerapkan metode cry it out:
1. Perhatikan tanda bayi mulai mengantuk
Anda bisa melihat gerak-geriknya yang memperlihatkan bahwa bayi Anda sudah mulai mengantuk, seperti menggosok mata, mengisap jempol, hingga mulai rewel ketika malam hari.
2. Buat rutinitas sebelum tidur
Anda bisa membuat rutinitas sebelum ia tidur selama 30-45 menit dengan menyusuinya, mendongeng, menyanyikannya sebuah lagu, atau memijatnya.
3. Letakkan bayi di kasur
Biarkan bayi untuk selalu berada di tempat tidurnya, baik saat tidur siang maupun malam hari, sehingga Anda juga lebih mudah untuk membangun rutinitas sebelum tidur.
4. Biarkan ia tetap di kasurnya meski ia belum tertidur
Tujuan metode cry it out adalah memberi kesempatan pada bayi untuk bisa tertidur sendiri, di mana meski ia terbangun, bayi bisa kembali tidur sendiri. Anda boleh memberi tepukan lembut dan mengatakan bahwa Anda mencintai Si Kecil, lalu meninggalkan ruang tidurnya meski ia belum kembali tertidur.
5. Jangan merespons tangisannya
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa metode ini mengharuskan Anda untuk membiarkan bayi menangis, tanpa perlu bantuan Anda untuk menenangkannya dan membiarkan bayi lelah dan tertidur dengan sendirinya. (Vonda Nabilla/SW/Dok. Freepik)