Moms, menyusui bayi sudah pasti menjadi salah satu masa-masa paling membahagiakan sebagai seorang ibu. Memeluk tubuh mungilnya, mencium aroma tubuhnya, membelai kulitnya, hingga menatap kedua bola matanya yang jernih adalah momen indah yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Saat menyusui, jarak yang begitu dekat pun membuat Moms bisa dengan mudah memperhatikan Si Kecil. Segala perubahan pada bayi bisa dikenali dan dirasakan dengan jelas, salah satunya, Si Kecil kerap berkeringat saat menyusu, terutama di bagian kepala. Pernahkah Moms memperhatikan itu?
Penyebab bayi berkeringat saat menyusu
Banyak ibu, khususnya ibu baru, yang bertanya-tanya, meskipun cuaca atau suhu ruangan tidak panas saat menyusui, kenapa ya, kok Si Kecil seperti habis lari maraton? Moms mungkin jadi waswas, apakah kondisi tersebut menandakan masalah kesehatan pada bayi Anda?
Tenang Moms, tak perlu terlalu khawatir. Dilansir dari Being The Parent, bayi yang berkeringat saat menyusu merupakan hal yang sangat alami dan normal, kok. Apa saja sih, penyebab bayi berkeringat saat menyusu?
1. Kelenjar keringat bayi baru lahir belum bekerja secara optimal.
2. Kontak skin-to-skin antara ibu dan bayi saat menyusui akan meningkatkan suhu tubuh.
3. Posisi tangan ibu yang menyangga kepala Si Kecil akan memberikan kehangatan di kulit kepalanya yang lembut.
4. Aktivitas mengisap dan menggerakkan rahang saat menyusu merupakan "olahraga" buat Si Kecil.
5. Cuaca dan ruangan yang panas dan minim ventilasi.
6. Bayi mengenakan pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis.
Kapan harus waspada?
Meskipun bayi yang berkeringat saat menyusu itu normal dan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, terkadang keringat yang berlebihan bisa menjadi pertanda dari beberapa masalah kesehatan lho, Moms. Dilansir dari laman BabyCenter, keringat yang tampak berlebihan saat menyusu bisa menjadi tanda awal adanya penyakit infeksi dan penyakit jantung bawaan.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang mungkin menyebabkan keringat berlebih pada bayi.
1. Demam.Saat demam, Moms tentunya juga akan berkeringat, bukan? Begitu pula dengan Si Kecil. Mengeluarkan keringat berlebih adalah respons alami tubuh saat Si Kecil mengalami demam atau infeksi pada tubuh.
2. Hipertiroidisme.Gangguan pada kelenjar tiroid yang terlalu aktif juga bisa menjadi penyebab keringat berlebih pada Si Kecil saat menyusu. Kondisi ini cukup serius sehingga Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.
3. Artresia paru. Dalam penyakit bawaan ini, katup pulmonal di sisi kanan jantung yang bertugas untuk mengatur aliran darah ke paru-paru ini tidak terbentuk secara sempurna. Akibatnya, bayi mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh, dan keringat berlebih merupakan salah satu tanda penting dari kondisi ini.
4. SIDS (sudden infant death syndrome). Meskipun belum terbukti secara akurat, sebagian besar orang tua yang kehilangan buah hati mereka karena SIDS melaporkan bahwa bayi mereka saat menyusu mengalami masalah tersebut.
5. Gagal jantung kongestif. Kondisi ini terjadi ketika jantung bayi gagal memompa cukup darah ke berbagai area tubuh. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah struktural atau sebagai akibat dari melemahnya otot jantung, dan biasa ditandai oleh jumlah keringat yang berlebih.
Jika Si Kecil memiliki masalah kesehatan yang menyebabkannya mengeluarkan keringat berlebih saat menyusu, biasanya hal ini juga akan disertai beberapa gejala yang harus Anda perhatikan, seperti:
1. Selalu terlihat lelah dan lesu atau mungkin tertidur saat menyusui sepanjang waktu.
2. Kesulitan bernapas. Si Kecil tampak bernapas cepat, lambat, atau terkesiap karena sedang berusaha menyesuaikan agar dapat bernapas dengan normal.
3. Pada beberapa kasus, bayi tidak mau menyusu sama sekali.
4. Beberapa bayi mengalami munculnya warna kebiruan pada kulit.
Tips agar bayi nyaman saat menyusu
Moms, bila keringat yang dikeluarkan Si Kecil saat menyusu itu normal dan tidak disebabkan oleh adanya masalah kesehatan yang berbahaya, beberapa tips berikut ini bisa Moms lakukan untuk membantu Si Kecil merasa lebih nyaman saat menyusu.
1. Perhatikan pakaian bayi. Tubuh bayi secara alami akan mengalami peningkatan suhu saat menyusu, jadi hindari mengenakannya pakaian yang berlapis-lapis atau terlalu tebal. Pilih bahan pakaian seperti katun yang adem dan menyerap keringat.
2. Pastikan suhu ruangan cukup, tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Pastikan juga ruangan memiliki ventilasi yang baik.
3. Tak hanya bayi, Moms pun harus mengenakan pakaian yang nyaman karena pakaian yang Anda kenakan akan bersentuhan langsung dengan kulit Si Kecil. Pastikan bahan pakaian Anda dapat menyerap keringat dengan baik, serta sejuk dan lembut untuk Si Kecil.
4. Saat menyusui, Moms bisa mengipas ringan atau meniupkan udara di atas kepala bayi untuk mengurangi keringatnya.
5. Saat menyusui di rumah, jangan menutupi kepala atau wajah Si Kecil dengan selimut atau nursing cover.
6. Sering kali bayi disusui dengan posisi yang sama dalam waktu cukup lama. Ini bisa menyebabkan satu bagian dari wajah dan kepalanya memanas hingga mengeluarkan keringat yang cukup banyak. Pastikan untuk selalu rutin mengubah posisi bayi, terutama saat mengganti dengan menyusui di payudara yang lainnya. (M&B/Nanda Djohan/SW/Foto: Freepik)