BABY

Kenali Arti Tangisan Bayi



Bagi bayi, tangisan adalah alat komunikasi yang utama. Apa pun yang ia rasakan, diungkapkapnya dengan cara menangis. Namun, sebagai new mom, Anda sering kali bingung-- apa yang sebenarnya bayi Anda butuhkan. Apakah ia lapar, ingin diganti popok, atau ingin tidur? Simak beberapa makna tangisan bayi berikut yang dapat Anda pelajari.

1. Merasa lapar
Suara tangisan terdengar rendah sambil mendorong-dorong lidah ke langit-langit mulutnya, sehingga terdengar lafal "neh". Ia akan berhenti menangis setelah Anda menyodorkan payudara atau botol. Selain dengan tangisan, ia pun akan menunjukkan rasa lapar tersebut dengan membuka mulutnya, mencoba mengisap jari tangan Anda, ataupun memasukkan tangannya sendiri ke dalam rongga mulutnya.

2. Ingin tidur
Tangisannya terdengar seperti rengekan dan mulutnya sedikit bergetar. Bayi juga seperti melafalkan suara "owh". Selain itu, bayi akan tampak menguap. Jadi, perhatikan tanda-tanda saat ia mengantuk.

3. Tidak nyaman
Tangisannya terdengar cengeng dan terus-menerus. Ia juga seperti mengucap lafal "heh" yang menandakan ia sedang tidak nyaman, seperti dingin, gatal, atau memerlukan popok baru.

4. Ingin bersendawa
Ini ditandai dengan Intonasi tangisan bayi yang melengking. Umumnya, ia juga akan menarik-narik kakinya ke dada. Jika ini terjadi, kemungkinan bayi Anda ingin mengeluarkan gas yang ada di dalam perutnya. Anda dapat menggosok punggung bayi Anda atau mengayuhkan kakinya untuk membantu menghilangkan gas dari dalam perutnya.

5. Kesakitan
Si Kecil terdengar mendadak menjerit dengan intonasi tinggi. Tangisan semacam ini berarti ada sesuatu yang menyakiti Si Kecil, ada rasa sakit dari dalam tubuhnya. Jika Anda tidak menemukan sumber rasa sakit dan ia masih terus menangis, segera hubungi dokter. (Aulia/DMO/Dok. M&B)