Kondom merupakan alat kontrasepsi yang memiliki banyak kelebihan untuk pasangan suami istri. Kondom sangat efektif mencegah kehamilan, mampu melindungi dari penyakit menular seksual, mudah pemakaiannya, dan harganya juga terjangkau.
Walaupun begitu, pemakaian kondom saat berhubungan seks seringkali tidak diperhatikan dengan benar. Ya, meski kelihatannya mudah dilakukan, ternyata banyak yang masih melakukan kesalahan dalam memasang kondom, lho! Kelalaian dalam memasang kondom bisa menyebabkan kondom tidak efektif lagi untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.
Melansir Live Science, sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Sexual Health mengulas 50 studi dari 14 negara berisi tentang sejumlah kesalahan yang sering dilakukan ketika menggunakan kondom, yakni:
1. Terlambat memasang
Menunggu terlalu lama untuk memasang kondom merupakan tindakan yang berisiko. Banyak pria yang menunggu hingga foreplay usai baru kemudian menggunakan kondom. Sebenarnya ini tidak bermasalah, kecuali foreplay Anda melibatkan penetrasi.
Perlu diketahui, cairan pra-ejakulasi pria dapat mengandung sperma. Kontak kulit dengan kulit pun berpotensi menyebabkan kehamilan atau penyakit menular seksual. Jadi segeralah pasang kondom dan jangan menunda-nunda.
2. Terlalu cepat memasang
Pemasangan kondom terlalu dini saat penis bahkan belum ereksi juga bukan merupakan langkah yang bijak. Kondom bisa jadi tidak akan terpasang dengan benar, berisiko longgar, atau sobek setelah penis ereksi. Pasanglah kondom saat penis sudah ereksi.
3. Terlalu cepat melepas
Sebanyak 13-45 persen pria dalam studi tersebut melaporkan pernah melepas kondom sebelum waktunya, yakni hingga hubungan seks benar-benar berakhir. Hal ini tentu saja bisa menimbulkan risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau bahkan penularan penyakit kelamin. Sebaiknya lepas kondom setelah penis tidak ereksi lagi.
4. Membuka gulungan kondom sebelum memakainya
Kelihatan sepele memang, namun membuka keseluruhan gulungan kondom sebelum memasangnya pada penis justru akan membuat proses pemakaiannya jadi lebih sulit dan kondom bisa berisiko sobek akibat tarikan.
Cara memasang yang benar adalah seperti memakai stoking. Kumpulkan kerutan bahan di ujung kepala penis dan perlahan gulung ke atas dari bagian bawah kumpulan kerutan dengan lembut sambil memastikan posisi kondom tidak berubah dan tertarik meregang sampai ke bagian pangkal. Jangan memasangnya seperti memakai kaus kaki, langsung ditarik ke bagian atas.
5. Tidak menyisakan ruang di ujung
Saat memakai kondom, Anda disarankan untuk menyisakan ruang kosong di ujung kondom sekitar 1,5 cm untuk membiarkan kondom menangkup cairan ejakulasi. Pastikan untuk mencubit ujung kondom saat memasangnya, sehingga akan ada sedikit ruang untuk ejakulasi Anda, karena jika tidak, sperma Anda kemungkinan akan bisa bocor.
6. Menyisakan gelembung udara
Pemasangan kondom yang terburu-buru dan tidak tepat akan menciptakan adanya ruang bagi gelembung udara. Hal ini bisa menyebabkan kondom sobek. Saat memasang gulungan kondom untuk melapisi penis, pastikan bahannya pas dalam membalut penis untuk menghindari munculnya gelembung udara.
7. Memasangnya setengah-setengah
Saat memasang kondom, pastikan kondom benar-benar menutupi batang penis seutuhnya. Jika hanya tertutup setengah bagian, hal ini tentu berisiko pada risiko kehamilan yang tidak diinginkan atau bahkan penularan penyakit menular seksual.
8. Membuka bungkus kondom dengan benda tajam
Seringkali Anda terburu-buru saat akan membuka kondom, sehingga menggunakan benda seperti gunting, pisau, atau bahkan menggigit kemasan kondom agar bisa membukanya dengan cepat. Namun hal ini justru malah akan bisa merobek kondom.
9. Membeli ukuran yang tidak sesuai
Seperti bagian tubuh lainnya, ukuran penis pun berbeda-beda. Jadi, sebelum membeli kondom, kenali ukuran Anda dan beli kondom yang sesuai ukuran. Kondom yang ukurannya kekecilan bisa mengakibatkan sobek saat digunakan, sedangkan kondom yang ukurannya kebesaran akan mudah lepas saat berhubungan seks.
10. Tidak memeriksa kondisi kondom saat membeli
Berdasarkan studi, 75 persen pria lupa memeriksa kondisi kondom saat membelinya. Kondom yang ada di toko bisa saja sudah dalam keadaan rusak atau kedaluwarsa. Saat membeli kondom, periksa tanggal kedaluwarsanya dan periksa juga kemasannya. Jika Anda hendak menggunakan kondom yang sudah lama tersimpan, periksa juga kondisinya sebelum dipakai. (M&B/SW/Dok. Freepik)