Kulkas atau lemari es merupakan perlengkapan elektronik yang kini hampir ada di setiap rumah. Fungsinya untuk menyimpan dan menjaga kesegaran makanan. Karena fungsinya ini, kulkas harus beroperasi selama 24 jam penuh setiap hari dan tidak pernah dimatikan, kecuali jika hendak dibersihkan.
Karena itu, kulkas menjadi alat rumah tangga yang mengonsumsi banyak listrik sehingga tak jarang membuat tagihan listrik bulanan di rumah Anda jadi membengkak ya, Moms. Namun, sebenarnya ada beberapa cara untuk membuat kulkas lebih hemat mengonsumsi listrik. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut ini tips agar kulkas Anda bisa lebih hemat listrik.
1. Perhatikan Penempatan Kulkas
Jangan meletakkan kulkas menempel pada dinding. Kulkas memerlukan jarak minimal 10-15 cm dengan dinding dan sekitar 30 cm dengan langit-langit. Tujuannya agar kulkas tidak cepat panas. Jika ditaruh di ruangan sempit, kulkas akan menjadi cepat panas.
Jika kulkas cepat panas, beban kerjanya bisa lebih berat, sehingga daya listrik yang dibutuhkan untuk beroperasi jadi banyak. Hindari juga meletakkan kulkas di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan barang yang menghasilkan panas, seperti kompor dan oven.
2. Tutup Rapat Pintu Kulkas
Pastikan pintu kulkas selalu tertutup rapat kembali setiap Anda selesai mengambil makanan dari dalam kulkas ya, Moms. Pintu kulkas yang tertutup rapat akan membuat kulkas mencapai suhu dinginnya lebih cepat.
Selain itu, usahakan untuk tidak membuka pintu kulkas terlalu sering dan terlalu lama. Kenapa? Karena setiap kali pintu kulkas dibuka, hal tersebut akan menyebabkan terjadinya lonjakan daya listrik. Setiap kali Moms membuka pintu kulkas, lampu di dalam kulkas akan otomatis menyala. Jika ini terlalu sering dilakukan, tentu saja akan menyebabkan kulkas menghabiskan daya listrik lebih banyak.
3. Isi Kulkas Sesuai dengan Kapasitasnya
Atur isi kulkas sesuai dengan kapasitasnya dan hindari mengisi kulkas sampai terlalu penuh ya, Moms. Mungkin sering tanpa kita sadari, kita masukkan semua bahan makanan ke dalam kulkas agar bisa tahan lama sehingga kulkas jadi sangat penuh.
Akan tetapi, jika isi kulkas terlalu penuh, sirkulasi di dalam kulkas jadi bisa terganggu, sehingga dibutuhkan penyesuaian suhu serta menyebabkan kerja yang berlebihan dan menyedot lebih banyak daya listrik. Jadi, optimalkan penggunaan kulkas, tapi jangan mengisinya terlalu banyak, Moms.
4. Perhatikan Suhu Kulkas
Atur suhu kulkas sesuai dengan kebutuhan dan hindari menyetelnya pada suhu terendah. Mengatur suhu kulkas pada titik terendah akan berpengaruh pada bertambah beratnya kerja kulkas dan membuatnya mengonsumsi listrik lebih banyak serta membuatnya cepat rusak. Suhu ideal untuk kulkas adalah 2-4 derajat Celsius. Sedangkan untuk freezer sekitar -15 derajat Celsius.
5. Jangan Menyimpan Makanan Panas
Jangan langsung menyimpan makanan atau minuman yang masih dalam keadaan panas ke dalam kulkas, Moms. Sebaiknya tunggu beberapa saat terlebih dahulu hingga makanan atau minuman sudah agak dingin, baru bisa Anda masukkan ke dalam kulkas. Menyimpan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas bisa berdampak pada suhu di dalam kulkas sehingga kerja kulkas dalam proses pendinginan semakin berat dan membutuhkan listrik lebih banyak.
6. Bersihkan Kulkas Secara Rutin
Selain menghindarkan kulkas dari kotoran dan bau tidak sedap, membersihkan kulkas secara rutin juga bisa menghemat pemakaian listrik, lho. Debu dan kotoran yang ada dapat menyumbat saluran pembuangan dan udara sehingga mengakibatkan mesin kulkas bekerja lebih keras. Jika Jarang dibersihkan, Selain boros listrik, mesin kulkas pun bisa berisiko rusak, sehingga kita terpaksa mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. (M&B/SW/Dok. Freepik)