Pandemi ini sangat mengkhawatirkan. Membuat kita harus berperang melawan hal kasat mata, yaitu virus COVID-19. Pandemi juga mengasah empati banyak orang, termasuk Maudy Ayunda, yang ingin memberi apresiasi kepada perempuan-perempuan hebat yang bekerja dengan risiko tinggi terpapar COVID-19.
Maudy melewati pandemi di San Francisco, karena setahun ini ia memang sedang melanjutkan pendidikan di Stanford. Sama seperti semua orang di berbagai belahan dunia, Maudy pun banyak melewatkan waktu di rumah saja.
"Waktu yang panjang membuat orang berusaha mengasah berbagai hal yang belum pernah dicoba sebelumnya. Saya saja sampai punya skill baru, masak kepiting ala Singapura, Singaporean Chili Crab. Soalnya saya penggemar seafood,terutama kepiting. Karena tidak bisa keluar rumah, terpaksa masak sendiri," katanya sambil tertawa.
Setelah masa lockdown selesai, perlahan-lahan orang boleh keluar rumah. Maudy pun mulai kembali beraktivitas. "Salah satu hal baik dari pandemi, ketika bisa keluar rumah, banyak orang memilih aktivitas di alam bebas, seperti piknik, trekking, dan hiking. Saya pun begitu. Sama seperti yang saya perhatikan terjadi di Indonesia, banyak yang bersepeda dan trekking," lanjutnya.
Di masa transisi ini, orang-orang pun mulai kembali bekerja. Maudy melihat banyak pekerja perempuan yang rela bekerja keras meski mempertaruhkan nyawa. Maudy menyampaikan rasa terima kasih dan kekaguman pada pekerja perempuan di bidang kesehatan. "Tapi selain tenaga kesehatan, sebenarnya ada pekerja perempuan yang sama hebatnya. Mereka tidak seberuntung kita yang bisa memilih untuk tetap bekerja dari rumah," kata Maudy.
Pekerja yang dimaksud Maudy adalah street workers. "Mereka adalah para pembersih jalan, tukang parkir, dan satpam. Entah bagaimana, saya melihat kecantikan mereka tetap bisa bersinar di saat melakukan pekerjaan di jalan. Sayangnya, mereka kurang diberi apresiasi. Padahal mereka pantas dihargai dan disebut sebagai #BintangMasaKini, karena mereka kita semua punya lingkungan yang lebih nyaman," tambah Maudy.
Sebagai public figure yang bisa memberikan pengaruh ke banyak orang, Maudy mengajak masyarakat memberikan apresiasi pada para street workers. Walau hanya dengan lambaian tangan dan ucapan terima kasih.
"Sebelum pandemi, Lux Beauty pernah memilih para bintang film, bintang iklan, dan orang-orang berprestasi di bidang seni sebagai #BintangMasaKini. Saat pandemi ini, para street workers adalah orang-orang yang paling tepat disebut #BintangMasaKini," kata Maudy dengan pasti. (M&B/SW/Dok. LUX)