Siapa sangka kepekaan Si Kecil terhadap cita rasa tertentu ternyata berpengaruh terhadap tumbung-kembangnya? Ya, para peneliti baru-baru ini mengungkapkan, tumbuh kembang anak-anak berhubungan dengan kesukaan mereka pada rasa manis dan asin. Mereka pun menambahkan penemuan ini dapat mengembangkan cara-cara untuk meningkatkan diet pada anak.
Tim yang terdiri dari para peneliti di Monell Chemical Senses Center, Philadelphia, Amerika Serikat, melakukan tes mengenai rasa manis dan asin pada 108 anak berusia 5-10 tahun dengan menggunakan jenis makanan sup, kue kering, air gula, dan agar-agar. Para ibu dari anak-anak tersebut pun ikut serta dalam penelitian.
Dilansir melalui Babycenter, hasil penemuan menunjukkan bahwa anak yang masih memiliki gigi susu menyukai rasa asin, anak yang lebih tinggi untuk ukuran anak seusia mereka lebih memilih rasa manis, sementara anak-anak yang lebih gemuk lebih suka rasa asin.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PloS One menyebutkan, kesukaan pada rasa manis dapat diasosiasikan dengan pertumbuhan tulang pada anak, namun penemuan ini masih perlu dipertegas dengan melakukan penelitian pada lebih banyak anak lagi.
Selain itu, ditemukan fakta lain bahwa anak-anak ternyata menyukai makanan yang lebih manis atau lebih asin ketimbang ibu mereka. “Ada perbedaan genetis yang memengaruhi orang dewasa menyukai rasa manis, tetapi tidak bagi anak-anak. Mungkin karena mereka masih dalam masa pertumbuhan, sehingga pengaruh tumbuh-kembangnya jauh lebih kuat daripada faktor genetika,” jelas anggota tim peneliti, Daenielle Reed. (Sagar/DMO/Dok. M&B)