Penyakit yang diderita oleh seseorang tak hanya bisa terjadi melalui penularan maupun gaya hidup yang buruk, tapi juga dapat diturunkan atau genetik. Terdapat banyak penyakit keturunan yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir, salah satunya adalah hemofilia.
Hemofilia adalah sebuah penyakit di mana darah tidak mampu membeku secara normal. Penyebabnya, tubuh tidak memiliki cukup faktor pembeku (faktor VIII dan IX) akibat faktor genetik. Sebagai dampaknya, seseorang dengan hemofilia akan mengalami perdarahan yang berlangsung lebih lama, bahkan dapat mengalami perdarahan di dalam tubuh tanpa alasan yang jelas.
Bila keluarga Moms dan Dads memiliki riwayat hemofilia pada keluarga, maka ada baiknya untuk memeriksakan kondisi Si Kecil ke dokter. Selain itu, ada beberapa gejala hemofilia pada anak yang bisa Anda cermati, Moms. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Mudah dan Sering Berdarah
Anak yang memiliki hemofilia akan lebih sering mengalami perdarahan, bahkan oleh luka kecil sekalipun. Bayi yang baru lahir dapat mengalami perdarahan berlebihan saat tumit ditusuk untuk melakukan tes skrining. Sedangkan anak laki-laki yang baru saja melakukan sunat dapat mengalami perdarahan yang lama dan hebat.
2. Muncul Memar Tanpa Sebab
Bila Si Kecil sering mengalami memar secara tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas, bisa jadi otot-ototnya mengalami perdarahan akibat hemofilia. Kulitnya akan terlihat bengkak, kemerahan atau kebiruan, dan terasa sakit. Biasanya, anak yang menderita hemofilia akan mengalami memar atau perdarahan pada otot setelah ia mendapatkan suntikan vitamin K.
3. Gusi Mengeluarkan Darah
Kondisi luka kecil dapat menyebabkan perdarahan terjadi lebih lama maupun lebih parah. Maka, saat Si Kecil sedang berada di masa tumbuh gigi gusinya dapat berdarah terus-terusan. Selain itu, gusi juga dapat berdarah dengan mudah akibat proses menggosok gigi.
4. Sendi Bengkak dan Empuk
Perhatikan sendi-sendi Si Kecil dengan seksama, Moms. Bila sendi terlihat bengkak, lembek, kaku, dan Si Kecil terlihat kesulitan saat menggerak-gerakkan berbagai sendinya, maka ini dapat menandakan terjadi perdarahan pada sendi Si Kecil akibat hemofilia.
5. Sering Muntah dan Jam Tidur yang Kacau
Perdarahan juga dapat terjadi pada otak, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing yang tak tertahankan dan ditunjukkan dengan kerewelan Si Kecil yang berkepanjangan. Selain itu, perdarahan pada otak akibat hemofilia juga bisa membuat Si Kecil mengalami mual, muntah, rasa kantuk yang berlebih dan jam tidur yang lebih panjang, serta kejang. Perdarahan pada otak bisa disebabkan oleh cedera ringan, seperti terbentur, atau tanpa alasan yang jelas.
6. Buang Air Besar Berdarah
Hemofilia dapat menyebabkan terjadinya perdarahan di dalam sistem pencernaan Si Kecil. Hal ini kemudian membuat kotoran berwarna kehitaman dan berdarah. Selain itu, Si Kecil juga dapat mengalami muntah berdarah. (Gabriela Agmassini/SW/Dok. Freepik)