FAMILY & LIFESTYLE

Tips Melepas Empeng



Tanya

“Anak saya sudah berusia 3 tahun dan masih ngempeng. Saya ingin segera melepaskan kebiasaan ini. Adakah tip mudah untuk melakukannya?”
(Mira, 30, ibu dari Radja, 3)

Jawab

Brotowali
“Awalnya, saya tidak terlalu khawatir dengan kebiasaan ngempeng Adjie. Tetapi, karena banyak yang mengatakan ngempeng terlalu lama bisa menganggu pertumbuhan giginya, saya jadi tergerak untuk menghentikannya. Saya melakukannya dengan menaruh brotowali di empeng Adjie. Rasanya yang pahit langsung membuatnya tidak mau ngempeng lagi. Ia menyangka, rasa empengnya sudah berubah.”
(Nur Rahmah, 29, ibu dari Adjie Linggar Bawono, 2)

Beri Pengertian
“Banyak cara saya coba untuk menghilangkan kebiasaan ngempeng Henoch, tetapi yang paling ampuh justru hanya dengan memberi pengertian. Saya mengingatkan Henoch kalau ia sudah besar dan tidak baik kalau masih ngempeng. Setiap akan tidur, saya juga menantangnya agar tidak ngempeng. Saya terus menyemangatinya agar bertahan dan akhirnya kebiasaan itu pun hilang.”
(Adel, 35, ibu dari Henoch Raphael, 3,5)

Digunting
“Sejak usia 1 tahun, saya sudah membatasi penggunaan empeng Freja, yaitu hanya saat tidur. Seiring pertambahan usianya, saya pun ingin menghentikan kebiasaan ini. Caranya, menggunting empengnya hingga dikira rusak. Dengan begitu, Freja harus mencoba tidur tanpa empeng. Awalnya memang sulit, tetapi lama-lama ia jadi terbiasa.”
(Honey, 33, ibu dari Freja Almeira, 3 tahun 10 bulan)

Harus Tega
“Waktu ingin menghilangkan kebiasaan ngempeng Ilisa, saya dan suami sepakat menggunakan prinsip tega. Kami mencoba selama 4 hari berturut-turut menyembunyikan empengnya. Awalnya tidak mudah, karena ia terus menanyakan empengnya dengan wajah memelas. Saya pun mengalihkan perhatiannya dengan mengajak bernyanyi hingga tertidur pulas.”
(Herisma Guswati, 32, ibu dari Ilisa, 4, dan Ahsan, 3 bulan)

Cukup Satu
“Sejak usia Aira menginjak 1,5 tahun, saya tidak pernah lagi membelikannya empeng baru. Jadi, hanya 1 empeng yang ia gunakan hingga rusak dan berlubang, karena selalu digigiti. Bentuknya yang tidak utuh lagi ternyata membuat Aira takut. Ia pun tidak mau lagi menggunakan empeng itu. Haha.”
(Evy Nuryanti, 30, ibu dari Maria Qibthiyah, 2 tahun 9 bulan)
(DC/Aulia/DMO/Dok. M&B)