BUMP TO BIRTH

Pembukaan saat Persalinan Berjalan Lama, Ini Penyebabnya



Melahirkan merupakan momen yang membahagiakan dan mendebarkan buat sebagian besar wanita. Namun, tak sedikit pula yang menganggapnya sebagai proses menegangkan.

Apalagi jika ini adalah persalinan pertama, rasa senang dan takut bercampur menjadi satu. Kecemasan bisa jadi bakal bertambah saat persalinan berlangsung lama dan proses pembukaan jalan lahir tak kunjung bertambah ya, Moms.

Pembukaan jalan lahir merupakan proses membukanya serviks atau leher rahim sebagai jalur lahir bayi saat proses melahirkan yang diukur per sentimeter. Umumnya, pembukaan 1-3 terjadi dalam waktu yang lama. Namun, setelah pembukaan 4, prosesnya akan lebih cepat, serviks akan melebar setidaknya satu sentimeter per jam sebelum proses persalinan. Butuh hingga pembukaan 10 sebelum Anda bisa melahirkan bayi.

Meskipun begitu, lepas dari pembukaan 1-3, ada juga kasus melahirkan di mana pembukaannya berjalan dengan sangat lambat dan persalinan jadi berlangsung lama. Merasakan mulas selama berjam-jam tentunya bukan sesuatu yang membuat Anda merasa nyaman saat hendak melahirkan. Sebenarnya, apa sih, yang menyebabkan proses melahirkan berlangsung dengan sangat lama? Dirangkum dari berbagai sumber, ini beberapa penyebabnya, Moms.

1. Panggul sempit

Kondisi panggul yang sempit bisa membuat kepala bayi tidak dapat melewati rongga panggul sehingga bayi tidak dapat keluar dari rahim. Meskipun begitu, saat pemeriksaan kandungan, biasanya dokter sudah mengecek apakah Moms punya panggul sempit atau tidak. Jika ternyata Anda memiliki kondisi panggul yang sempit, dokter mungkin akan menyarankan persalinan dengan operasi caesar.

2. Ukuran bayi terlalu besar

Bayi yang berukuran besar tentunya butuh jalan lahir yang juga cukup besar yang membuatnya mampu lewat dan keluar. Umumnya bayi yang memiliki berat badan lebih dari 3,5 kg bisa kesulitan untuk melewati jalan lahir sehingga persalinan menjadi lebih lama. Namun, jika pembukaan sudah sempurna, dokter akan melakukan tindakan medis untuk membantu bayi keluar.

3. Posisi bayi tidak normal

Posisi bayi yang tidak normal, seperti sungsang atau melintang, bisa menyebabkan persalinan menjadi lama. Untuk mendukung persalinan yang lancar, posisi kepala bayi sudah harus berada di bawah, sehingga ia bisa melalui jalan lahir dengan mudah.

4. Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta berada di bagian bawah rahim, sehingga menutupi jalan lahir, baik sebagian maupun seluruh jalan lahir. Karena terhalang plasenta, maka bayi pun tidak bisa melewati jalan lahir dan keluar meskipun pembukaan sudah lengkap.

5. Masalah psikologis ibu melahirkan

Masalah psikologis yang dialami ibu melahirkan, seperti takut atau khawatir berlebihan, bisa membuat persalinan berjalan lama. Belum lagi stres dan lelah yang dialami selama proses persalinan.

Berbahaya buat bayi

Dikutip dari Alodokter, waktu persalinan yang berlangsung lebih lama berpotensi membahayakan kesehatan bayi. Berikut ini beberapa komplikasi yang bisa muncul akibat proses persalinan terlalu lama.

  • Bayi kekurangan oksigen di dalam kandungan
  • Detak jantung bayi jadi tidak normal
  • Gangguan pernapasan pada bayi
  • Infeksi rahim.

Untuk membantu mempercepat proses persalinan, dokter mungkin akan mengeluarkan bayi dengan alat bantu persalinan, seperti vacuum atau forceps, saat kepala bayi sudah sampai di luar vagina. Namun, jika kepala bayi belum turun melewati leher rahim dan persalinan sudah terlalu lama, dokter mungkin akan menyarankan Moms untuk melahirkan secara caesar.

Baca juga: 7 Cara Alami untuk Mempercepat Pembukaan Persalinan

(M&B/SW/Foto: Freepik)