BABY

Lucia, Bayi Prematur yang Bertahan Hidup



Seorang bayi prematur yang lahir dengan berat badan hanya 500 gr terpaksa bertahan hidup dalam sebuah kantong sandwich. Lucia Sansbury, nama bayi mungil tersebut, lahir 3 bulan lebih cepat dari yang seharusnya, sehingga ia membutuhkan perawatan darurat untuk mengobati ususnya serta operasi laser untuk menyelamatkan penglihatannya.

Karena ia terlalu kecil, tenaga medis harus berimprovisasi dengan menaruhnya di dalam kantong plastik tempat menaruh sandwich yang sudah disterilkan demi menjaga tubuhnya tetap hangat. Setahun kemudian, pasangan Emma dan Steve Sansbury akhirnya mampu bernapas lega, karena putri mungil mereka dapat bertahan hidup.

Pasangan yang berasal dari Redruth, Cornwall, Inggris, ini harus pasrah mengalami 5 kali kegagalan perawatan IVF dan 2 kali keguguran sebelum akhirnya Emma mengandung Lucia. Saat Lucia lahir, tidak ada yang menyangka ukuran tubuhnya akan sekecil itu. “Saya harus melakukan operasi Caesar sebab Lucia tentu tidak akan mampu melewati kelahiran normal. Saat ia lahir pun kesempatan hidupnya hanya 50 persen. Dokter langsung menanganinya, jika terlambat sedikit saja, ia pasti meninggal. Saat ia lahir, ia pun menangis. Walau hanya suara tangisan yang amat lirih, ia berusaha keras untuk itu. Kami percaya kalau ia adalah seorang pejuang,“ ungkap Emma.

Lucia menghabiskan waktu selama 6 bulan di rumah sakit sampai akhirnya ia diperbolehkan pulang ke rumah. Bagian ususnya yang rusak digantikan sementara dengan kantong colostomy sambil menunggu perkembangan organ ususnya sempurna. Saat merayakan ulang tahun pertamanya beberapa pekan lalu, berat badan Lucia sudah bertambah menjadi hampir 2 kg.

Konsultan pengobatan ibu dan janin yang khusus menangani masalah kehamilan berisiko tinggi, Mr. Rajasri, mengakui besarnya kerja sama antar keluarga untuk merawat Lucia dan keberanian mereka. “Menurut saya, Lucia adalah bayi yang diliputi keajaiban. Cerita mereka benar-benar menginspirasi kita semua,“ pujinya, seperti dikutip dari Dailymail UK. (Sagar/DMO/Dok. Dailymail.co.uk)