Apakah Moms, Dads, atau anggota keluarga lain di rumah yang menjadi perokok aktif? Jika ya, Anda harus berhati-hati karena masalah kesehatan bisa terjadi tak hanya pada si perokok, tapi juga dialami Si Kecil, bahkan yang tidak secara langsung menghirup asapnya.
Jika asap rokok disebut secondhand smoke, maka ada istilah yang tak kalah berbahaya untuk bayi, yaitu thirdhand smoke. Kata ini mengarah pada residu dari asap rokok yang tertinggal atau menempel pada hal-hal di sekitar setelah rokok dimatikan.
Beberapa benda yang bisa disebut thirdhand smoke adalah pakaian, rambut, wajah, tangan, hingga benda seperti kursi, lantai, dinding rumah, atau bahkan udara di ruangan ber-AC. Bagaimana hal ini bisa membahayakan Si Kecil dan risiko seperti apa yang bisa terjadi padanya sebagai perokok pasif?
Lebih Rentan Jadi Thirdhand Smoke
Orang dewasa tentu senang bercengkerama dengan anak-anak, apalagi saat masih di usia bayi. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor Si Kecil rentan menjadi thirdhand smoke tanpa Anda sebagai perokok aktif sadari. Sistem imunitas yang belum sepenuhnya baik pun menjadi pemicunya.
Selain itu, kebiasaan Si Kecil memasukkan suatu benda atau tangannya ke dalam mulut juga memengaruhi anak mengalami kondisi ini. Belum lagi ketika Anda atau anggota keluarga lain menggendongnya, bayi akan menghirup residu nikotin yang menempel di tangan atau pakaian Anda secara tidak langsung.
Jika hal ini berlangsung dalam waktu lama, maka bayi berisiko menderita gangguan neurologis yang lebih serius. Karenanya apabila Anda perokok aktif atau berkumpul di lingkungan penuh asap rokok, sebisa mungkin jangan langsung berinteraksi dengan bayi sebelum Anda membersihkan diri dan melepas pakaian untuk mencegah Si Kecil menjadi thirdhand smoke.
Risiko Kesehatan Bayi
Seperti dijelaskan di atas bahwa bayi dapat mengalami gangguan neurologis atau saraf yang akan mengganggu tumbuh kembangnya. Tak hanya itu, Si Kecil juga berisiko terkena penyakit-penyakit berbahaya lain, di antaranya:
1. Infeksi telinga
Seperti diketahui dari banyak penelitian bahwa asap rokok bisa menyebabkan infeksi telinga, terutama pada bayi sebagai perokok pasif.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Anak-anak yang sering terpapar asap rokok jadi lebih rentan terkena penyakit ringan namun sangat mengganggu kenyamanannya. Mereka lebih mudah pilek dan batuk sebagai reaksi alergi akibat paparan asap rokok yang terus menerus.
3. Asma
Apabila tak segera dibatasi, maka anak yang menjadi thirdhand smoke bisa menderita asma. Si Kecil akan mengalami kondisi sulit bernapas dan munculnya suara mengi yang mengganggu aktivitas bahkan saat ia ingin tidur setiap malam.
4. Pneumonia
Kondisi pneumonia atau infeksi pada paru-paru bisa menjadi yang paling terparah dialami bayi perokok pasif. Selain kesulitan bernapas, bayi akan kejang hingga gagal napas jika tidak mendapatkan penanganan cepat.
5. SIDS
Sudden Infant Death Syndrome atau SIDS jadi risiko paling berbahaya untuk anak setelah menjadi thirdhand smoke. Maka, ada baiknya jika Anda berhenti merokok, atau setidaknya ganti pakaian dan bersihkan diri terlebih dahulu sebelum bercengkerama dengan Si Kecil, ya. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)