Untuk membuat bayi nyaman, salah satu cara yang sering dilakukan para Moms adalah dengan menggendongnya. Selain bisa membuat Si Kecil merasa nyaman, aktivitas menggendong bayi (babywearing) juga bisa menumbuhkan bonding yang lebih erat antara Anda dan buah hati, Moms.
Menurut dr. William Sears, dokter anak yang sangat berpengalaman dalam masalah pengasuhan, menggendong merupakan salah satu perangkat dari attachment parenting, sebuah metode pengasuhan anak.
Baca juga:Â Mitos Seputar Menggendong Bayi dan Fakta Sebenarnya
Menggendong bayi dengan benar merupakan aktivitas yang wajib dikuasai setiap orang tua. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara menggendong Si Kecil yang benar dan tepat. Dan, menggendong bayi ternyata juga ada aturannya, lho! Pasalnya, posisi menggendong Si Kecil yang kurang tepat akan berisiko membahayakan bayi Anda. Apalagi jika Anda menggendong Si Kecil menggunakan gendongan.
Baca juga: 6 Rekomendasi Gendongan Hipseat Paling Nyaman buat Bayi
Aturan TICKS agar Aman Menggendong Bayi
Aturan keamanan dalam menggendong bayi yang dianjurkan untuk orang tua dikenal dengan istilah TICKS. Aturan ini dikeluarkan oleh UK Sling Consortium untuk membantu Moms dan Dads agar bisa menggendong bayi mereka dengan aman. TICKS sendiri merupakan kependekan dari:
T untuk Tight (ketat)
Gendongan bayi harus cukup kencang untuk mendekap erat bayi Anda, namun tetap nyaman, baik buat Anda maupun Si Kecil. Gendongan yang longgar justru akan bisa membuat bayi Anda melorot ke bagian dalam gendongan, sehingga berisiko menghambat pernapasannya dan menarik punggung Anda.
I untuk In view at all times (bayi dalam pandangan setiap saat)
Selama menggendong Si Kecil, Moms harus selalu dapat melihat wajah bayi Anda hanya dengan menundukkan muka sedikit ke bawah. Pastikan kain gendongan tidak menutupi kepala dan wajah Si Kecil sehingga Anda tak harus membukanya saat ingin melihat bayi Anda. Saat digendong, posisikan juga wajah Si Kecil agak sedikit menghadap ke atas, bukan menghadap tubuh Anda.
C untuk Close enough to kiss (cukup dekat untuk mencium bayi)
Posisi kepala bayi saat digendong harus sedekat mungkin dengan dagu Anda, sehingga hanya dengan mencondongkan kepala sedikit ke depan, Moms seharusnya bisa mencium kepala atau dahi Si Kecil.
K untuk Keep chin off the chest (jauhkan dagu dari dadanya)
Saat digendong, posisi bayi Anda tidak boleh meringkuk sehingga dagu Si Kecil tertekan ke dadanya. Posisi seperti ini bisa membatasi dan menghambat pernapasan bayi, Moms. Untuk itu, pastikan selalu ada jarak setidaknya selebar 1 jari antara dagu dan dada Si Kecil untuk menjaganya tetap aman.
S untuk Supported back (mendukung punggung bayi)
Punggung bayi saat digendong harus ditopang dalam posisi tegak, tidak membungkuk atau miring, serta perut dan dadanya menempel pada Anda. Jika gendongan terlalu longgar, tubuh bayi dapat melorot dan hal ini berisiko menutup sebagian jalan napasnya.
Nah, ikuti panduan menggendong bayi yang aman dengan metode TICKS dari UK Sling Consortium tersebut ya Moms, sehingga Si Kecil akan selalu merasa aman dan nyaman selama Anda menggendongnya. (M&B/SW/Dok. Freepik)