Anak-anak belajar banyak hal dari kegiatan bermain lewat imajinasinya. Saat mereka membuat skenario, alur cerita, dan karakter imajinasinya, mereka mengambangkan keterampilan sosial dan verbal. Dengan berperan sesuai skenario yang dibuat, mereka pun berlatih menunjukkan emosi, seperti memasukkan perasaan sedih, bahagia, atau ketakutan dalam unsur cerita.
Ketika ia berimajinasi menjadi pahlawan atau penyihir, ia akan merasa dirinya menjadi kuat. Ia belajar kalau dirinya memegang kendali dan dapat menjadi siapa pun yang ia mau. Sebaiknya, saat Anda bermain bersama Si Kecil, jangan terlalu banyak menanyakan apa yang sebenarnya ia lakukan. Puji saja 'akting' yang diperankannya. Ini akan membuat permainan menjadi seperti apa yang ia imajinasikan tanpa campur tangan Anda.
Bermain sesuai imajinasi Si Kecil juga bisa membuatnya berlatih mengenai disiplin diri, karena ia yang membuat aturan dalam permainan, serta belajar tentang sebab-akibat dari peran setiap karakter yang ia buat. Hal terpenting dari kegiatan ini, ia dapat belajar cara mengatasi masalah. Dilansir melalui Babycenter, apabila anak banyak bermain peran sesuai imajinasinya, ia akan tumbuh menjadi orang yang dapat menyelesaikan masalah secara lebih mudah.
Jadi, isi waktu Anda bermain di ruang tamu bersama Si Kecil dengan berpura-pura menjadi hewan tertentu daripada tidak melakukan apa-apa atau sibuk menonton televisi. Ini akan membantunya mengatasi tantangan dan situasi sulit di kala ia sudah lebih besar. (Sagar/DMO/Dok. M&B)