FAMILY & LIFESTYLE

Tak Selalu Efektif, Jangan Pijat untuk Masalah Kesehatan Ini



Di Indonesia, pijat mungkin termasuk salah satu hal yang umum dilakukan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Kelelahan bekerja, badan terasa pegal, masuk angin, pergelangan tangan keseleo, dan banyak kondisi kesehatan lainnya sering ditangani dengan cara dipijat.

Namun, ada beberapa masalah atau gangguan kesehatan yang ternyata tidak bisa diatasi dengan pijat, baik karena kontraindikasi atau bahkan dapat memperparah kondisi. Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang tidak oleh diatasi dengan pijat.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Pijat Refleksi? Ini Jawabannya, Moms

1. Demam

Demam adalah cara alami tubuh untuk melawan infeksi. Saat demam, tubuh Anda berusaha untuk mengisolasi dan mengeluarkan bakteri atau virus penyebab infeksi. Memijat dapat menyebarkan serta meningkatkan sirkulasi tubuh, atau dengan kata lain bekerja melawan daya tahan tubuh alami Anda.

2. Flu

Jangan dipijat jika Anda sedang mengalami penyakit menular, seperti flu atau difteri, karena hal tersebut justru bisa menularkan penyakit kepada orang lain. Hal ini juga berlaku sebaliknya, jangan mau dipijat oleh terapis yang sedang mengalami flu atau penyakit menular lainnya.

3. Varicose veins atau varies

Memijat area yang mengalami varises hanya akan memperburuk kondisi ini. Namun, jika Moms memijat lembut area tubuh yang dekat dengan varises dengan arah pijatan menuju jantung, maka hal ini dapat membantu meringankan gejala varises.

4. Meningitis

Pasien pengidap meningitis tidak boleh dipijat. Selain karena sangat membahayakan nyawa pasien (memijat dapat memengaruhi otak dan tulang belakang), penyakit ini juga termasuk sangat mudah menular.

5. Masalah kulit

Jika Anda sedang memiliki penyakit kulit, seperti panu, ruam, atau terbakar matahari (sunburn), maka lebih baik hindari pemijatan di area kulit yang bermasalah. Pemijatan di area kulit yang bermasalah justru akan menyebarkan infeksi atau malah memperparah kondisi.

6. Inflamasi

Penyakit inflamasi atau peradangan tidak boleh dipijat, karena dapat memperburuk peradangan. Beberapa contohnya antara lain adalaharthritis (radang sendi), phlebitis (radang pembuluh darah), dermatitis (radang kulit), neuritis (radang saraf), dan sebagainya. Jika tetap ingin pijat, maka hindari area tubuh yang mengalami peradangan.

7. Hernia

Hernia adalah penonjolan bagian organ tubuh (umumnya usus) yang keluar melalui dinding otot. Jangan coba mendorong bagian organ yang keluar dengan memijat, karena malah bisa memperparah keadaan. Melakukan tindakan medis seperti operasi adalah metode yang lebih efektif.

8. Osteoporosis

Orang-orang lanjut usia yang memiliki posisi membungkuk yang parah biasanya mengidap osteoporosis, sehingga tulang menjadi kaku dan rapuh. Memberi pijatan justru bisa berbahaya pada tulang dengan kondisi ini.

9. Patah tulang

Jangan pijat bagian tulang yang patah. Alih-alih melakukan hal tersebut, Moms bisa coba pijat ringan di area sekitar tulang yang patah untuk membantu memperlancar sirkulasi darah. Penanganan tulang patah yang tepat adalah dengan memeriksakannya ke dokter. (M&B/Gabriela Agmassini/SW/Foto: Freepik)