FAMILY & LIFESTYLE

Selain untuk Mata, Ini Manfaat Wortel bagi Kesehatan Anak



"Yuk, makan wortel agar matamu sehat!" Kalimat ini mungkin sering Moms gunakan untuk merayu Si Kecil agar mau makan sayuran berwarna jingga tersebut.

Memang tidak salah, Moms. Pasalnya, wortel mengandung vitamin A dalam bentuk beta karoten yang sangat baik untuk kesehatan mata. Membiasakan Si Kecil mengonsumsi worter sejak dini tentunya merupakan langkah baik dalam menjaga penglihatannya, khususnya mencegah terjadinya rabun senja.

Namun manfaat wortel bukan hanya untuk kesehatan mata saja, lho! Wortel juga mengandung nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil secara keseluruhan.

Perlu diketahui, wortel juga mengandung beberapa zat berikut ini:

• Biotin. Biotin merupakan salah satu bentuk vitamin B yang sangat berperan dalam metabolisme lemak dan protein.

• Vitamin K1 yang juga dikenal dengan phylloquinone, merupakan unsur penting dalam pembekuan darah dan dapat menjaga kesehatan tulang.

• Vitamin B6, bersama vitamin B lainnya sangat berperan dalam mengubah makanan menjadi energi.

• Kalium, merupakan mineral penting dalam membantu berbagai fungsi tubuh sekaligus sebagai sumber tenaga dan kekuatan otot, nutrisi bagi jantung, serta membantu mengendalikan tekanan darah.

• Selain vitamin, wortel juga mengandung senyawa tanaman, seperti alfa karoten, lutein, polyacetylenes, dan antosianin.

Manfaat Wortel

Dengan berbagai nutrisi yang terkandung di dalamnya tersebut, wortel tentunya baik dikonsumsi oleh buah hati Anda. Manfaat wortel untuk Si Kecil antara lain:

1. Membuat Kulit Sehat

Beta karoten yang terkandung di dalamnya tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, melainkan juga membantu memperbaiki kerusakan sel kulit akibat metabolisme. Sedangkan vitamin A dan antioksidan di dalamnya melindungi kulit anak dari kerusakan akibat sinar matahari. Rutin mengonsumsi wortel tentunya sangat baik bagi Si Kecil yang gemar melakukan aktivitas di luar ruangan.

2. Memperkuat Sistem Imun Tubuh

Wortel kaya akan berbagai vitamin dan antioksidan, termasuk beta karoten. Saat dicerna, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A yang juga sangat penting dalam pembentukan sistem kekebalan tubuh Si Kecil.

3. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Wortel juga tinggi akan serat sehingga bisa membantu menjaga sistem pencernaan Si Kecil bisa bekerja dengan maksimal. Kandungan seratnya juga membuat anak terhindar dari sembelit atau susah buang air besar. Menurut The American Academy of Pediatrics, rutin mengonsumsi makanan tinggi serat seperti wortel bisa mengurangi risiko terjadinya masalah pada jantung, mencegah beberapa jenis kanker, dan tentunya menghindari obesitas pada anak yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

4. Meningkatkan Memori

Wortel juga mengandung senyawa luteolin yang dapat mencegah terjadinya peradangan otak. Senyawa ini juga mengurangi risiko kehilangan memori secara bertahap yang kerap terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

5. Menjaga Sirkulasi Darah

Sistem peredaran darah tidak hanya mengangkat oksigen melalui jantung dan pembuluh darah, tapi juga membantu membuang racun dari tubuh melalui ginjal. Nah, wortel mengandung flavanoid, yaitu zat gizi mikro yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan ginjal. Saat ginjal Si Kecil berfungsi dengan baik, maka organ tersebut akan mampu menyaring racun dari tubuh.

Yang Perlu Diperhatikan

Wortel memang baik bagi kesehatan Si Kecil, tapi bukan berarti Moms perlu selalu memberikan sayuran yang satu ini dalam porsi besar. Ingat ya Moms, jika dikonsumsi secara berlebihan maka wortel juga bisa membuat Si Kecil mengalami keracunan makanan akibat asupan vitamin A yang berlebihan atau disebut hipervitaminosis A. Gejala keracunan vitamin A bisa meliputi, mual, muntah, kelelahan, pendarahan pada hidung, hingga kehilangan nafsu makan.

Pemberian wortel dalam bentuk jus yang terlalu sering juga kurang baik bagi kesehatan. Pasalnya, saat membuat jus wortel biasanya para ibu menambahkan gula atau pemanis sehingga rasanya lebih disukai oleh Si Kecil. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)