BUMP TO BIRTH

Ibu Hamil Sering Kesemutan, Waspadai Gejala Penyakit Ini!



Sebagian ibu hamil kerap mengalami kesemutan atau kebas pada beberapa bagian tubuh. Apakah Moms termasuk salah satu yang mengalaminya? Dan apakah kondisi ini menjadi pertanda adanya masalah dalam kehamilan Anda?

Eitsss, jangan panik dulu, Moms! Kesemutan atau mati rasa merupakan salah satu keluhan yang sering dialami wanita di masa kehamilan. Biasanya, keluhan ini muncul saat Anda bangun di pagi hari atau menjelang tidur di malam hari.

Kesemutan atau mati rasa tersebut kerap terjadi di sekitar tangan, jari, punggung, bokong, maupun kaki. Umumnya, keluhan ini dirasakan pada pertengahan atau menjelang akhir kehamilan, yaitu sekitar 8 minggu terakhir.

Penyebab kesemutan pada ibu hamil

Pada dasarnya, penyebab bumil sering merasakan kesemutan adalah karena adanya perubahan bentuk tubuh, penumpukan air yang menyebabkan pembengkakan pada tangan dan kaki, ketegangan otot, serta tekanan rahim yang makin tinggi dan menghambat aliran darah ke beberapa saraf.

Selain faktor alami, kesemutan pada bumil bisa disebabkan oleh sejumlah faktor dari luar, seperti penggunaan sepatu yang terlalu sempit atau pakaian yang terlalu ketat. Saat kehamilan memasuki trimester 2 atau 3, bentuk tubuh Moms akan mengalami perubahan dan menjadi lebih besar daripada biasanya. Oleh sebab itu, Moms perlu mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman plus sepatu dengan ukuran yang telah disesuaikan sehingga tidak menghambat peredaran darah di tubuh Anda.

Meskipun kesemutan merupakan hal yang biasa dialami bumil, Anda tetap harus waspada lho, Moms! Dalam beberapa kasus, kesemutan dan rasa kebas selama kehamilan merupakan gejala awal dari beberapa penyakit berikut ini.

  • Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme), sehingga terjadi penumpukan cairan yang menekan saraf dan memicu mati rasa
  • Diabetes gestasional
  • Anemia defisiensi zat besi atau vitamin B12
  • Carpal tunnel syndrome, berupa mati rasa atau kebas, kesemutan, atau bahkan sakit berlebihan pada jemari tangan, tangan, atau pergelangan
  • Kekurangan magnesium, zinc, atau kalium
  • Saraf terjepit pada area tulang belakang, punggung bawah, leher, maupun lengan
  • Preeklampsia.

Jika kesemutan terjadi terus-menerus atau dalam jangka panjang, sebaiknya Anda langsung memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Apalagi jika kesemutan dibarengi keluhan lain, seperti rasa nyeri atau kesulitan menggerakkan bagian badan tertentu.

Baca juga: 9 Penyakit yang Ditandai dengan Gejala Kesemutan

Mengatasi kesemutan

Untuk membantu meringankan gejala kesemutan atau mati rasa selama kehamilan, Moms bisa mencoba cara-cara berikut ini.

  • Memperbanyak asupan air putih
  • Melakukan pijatan di area yang kesemutan dengan lembut
  • Melakukan peregangan
  • Tidur dengan variasi posisi yang berbeda-beda atau menggunakan bantal khusus bumil
  • Menghangatkan tubuh saat udara dingin, terutama tangan dan kaki. Caranya, Anda bisa dengan berendam atau mandi air hangat
  • Melakukan olahraga ringan dengan teratur, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga khusus bumil agar sirkulasi darah berjalan lancar.

(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)