FAMILY & LIFESTYLE

Mengenal Herpes Genital



Bila Anda menemukan gejala-gejala seperti rasa sakit, gatal, dan nyeri di area genital, ada kemungkinan Anda menderita penyakit herpes genital. Konsultasikanlah kepada dokter untuk meyakinkannya. Dokter biasanya akan mendiagnosis penyakit herpes melalui pemeriksaan fisik serta beberapa tes laboratorium: tes darah dan biakan virus. Tes biakan virus dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengetahui jenis virus yang menyerang sehingga obat yang diberikan bisa tepat.

Walaupun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit herpes genital, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan dengan memberikan obat antivirus untuk penderita untuk meredakan rasa sakit, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi frekuensi kambuhnya penyakit, serta meminimalisir penularan virus herpes kepada orang lain. Obat yang diberikan biasanya adalah acyclovir (zovirax), famciclovir (famvir), atau valacyclovir (valtrex). Pada penderita yang menderita komplikasi berat akibat penyakit ini biasanya akan mendapatkan perawatan intensif supaya mereka mendapatkan obat antivirus melalui cairan infus.

Sebenarnya pencegahan penyakit herpes genital sama saja dengan pencegahan sexually transmitted infection (STI) pada umumnya. Dilansir melalui Mayoclinic, kunci untuk menghindari penularan herpes simplex virus (HSV) adalah dengan tidak berhubungan seksual berganti-ganti pasangan. Selain itu, Anda juga dapat selalu menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim serta menghindari hubungan intim jika pasangan Anda menderita herpes di area genital atau area tubuh yang lain.

Bagi ibu hamil, jangan lupa untuk memberi tahu dokter Anda mengenai masalah ini. Apabila Anda tidak yakin, mintalah pemeriksaan lebih lanjut. Dokter akan merekomendasikan pemberian obat antivirus mendekati waktu kelahiran untuk mencegah penyakit tersebut kambuh saat proses persalinan. Namun bila penyakit herpes genital sedang kambuh di saat persalinan, dokter akan menyarankan operasi Caesar untuk mengurangi risiko virus menyerang bayi. (Sagar/SR/Dok. M&B)