Setelah melahirkan, sebanyak 30 persen ibu tidak langsung jatuh cinta kepada bayinya. Hal ini terjadi karena terkadang persalinan yang dilakukan tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga rasa kecewa, stres, atau kelelahan muncul. Akibatnya, produksi hormon cinta pun menjadi menurun. Namun kondisi tersebut terjadi tidak terlalu lama, ibu akan mulai mendekatkan diri kepada bayinya saat memasuki usia 1 bulan.
“Bila Anda tidak bisa langsung memeluk bayi Anda setelah ia dilahirkan, jangan putus asa! Bonding tidak secara ajaib muncul begitu saja,” ujar Witt, Neuroscientist dari National Science Foundation. Itulah mengapa Anda perlu memahami bahwa orangtua dari anak adopsi, bayi prematur, ibu yang mengalami masalah saat persalinan atau yang tidak bisa bersama bayinya pasca-persalinan, sesungguhnya punya banyak waktu untuk dapat membangun cinta kepada bayinya.
Namun, jika bayi Anda lahir prematur dan harus menghabiskan beberapa hari di inkubator, sebaiknya berusahalah untuk selalu menemaninya. Penelitian menyebutkan kontak kulit dengan orangtua atau yang biasa disebut kangaroo care, merupakan salah satu terapi terbaik bagi para bayi prematur.
Dilansir melalui Babycenter, cinta akan berkembang seiring waktu kebersamaan antara Anda dan Si Kecil. Apabila di 1 jam pertama kelahirannya ia melihat Anda, Si Kecil akan menatap mata dan mengingat wajah Anda. Selanjutnya, ia akan tersenyum untuk mempererat hubungan dengan ibunya. Sebuah studi dari Pediatrics (2008) mempublikasikan, saat ibu melihat foto bayinya sedang tersenyum, area di otak mereka yang berasosiasi dengan senyawa kimia dopamin. Senyawa tersebut berfungsi untuk membantu mengontrol pusat kepuasan dan kesenangan dalam diri Anda.
Julia Braungart-Rieker, Profesor Psikologi dari University of Notre Dame, AS, menuturkan bayi baru mengembangkan kedekatan emosi yang kuat dengan orang-orang penting di sekitarnya saat ia berusia 7 atau 8 bulan. Si Kecil akan mulai menunjukkan perhatiannya kepada orang-orang yang biasa memeluknya saat ia menangis dan kepada orang yang biasa menyuapinya. Ia akan menangis saat Anda meninggalkannya dan bahagia saat kembali mendekatinya.
Hal tersebut bukanlah cinta seperti yang dibayangkan orang dewasa, tetapi salah satu emosi terkuat yang dapat dimengerti bayi. Saat menenangkan atau memanjakannya dengan penuh cinta, Anda pun sedang membangun kepercayaan serta kedekatan bersama Si Bayi. (Sagar/DC/Dok. M&B)