Moms pasti tahu kalau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah salah satu cara ampuh untuk mencegah infeksi virus corona. Nah, bicara soal sabun, umumnya Moms terbagi menjadi dua tim, yaitu tim sabun cair dan tim sabun batang. Masing-masing jenis sabun memang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri ya, Moms.
Namun bagaimana penilaian dari kacamata medis? Untuk menjawabnya, kami telah bertanya dengan dr. Susie Rendra, SpKK, FINSDV, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin dari RS Pondok Indah Puri Indah. Yuk, simak tanggapan dr. Susie mengenai sabun batang dan sabun cair berikut ini.
Perhatikan Ini saat Memilih Sabun
Menurut dr. Susie, sangat disarankan untuk memilih sabun yang mengandung pelembap, baik ini sabun untuk orang dewasa maupun untuk anak. "Ilmu dasar dalam menjaga kulit adalah: Kulit yang kering mudah mengalami iritasi. Jadi, bagaimana kita sebagai ibu di rumah menyediakan sabun yang memiliki kandungan pelembap yang cukup sehingga kulit anggota keluarga kita menjadi lembap dan mengurangi risiko iritasi," jelas dr. Susie dalam acara RS Pondok Indah Group bertajuk "Kulit Sehat 101: Menjaga Kesehatan Kulit Bayi dan Anak".
Faktor lain yang harus diperhatikan saat memilih sabun adalah kandungan pH mesti seimbang, kandungan pewangi, jenisnya batang atau cair, dan kecocokan individual karena tidak ada produk yang pasti cocok untuk kulit semua orang. "Sebisa mungkin hindari sabun yang kandungan pewanginya terlalu tinggi, baik sabun untuk anak maupun sabun untuk orang dewasa, karena bisa menjadi iritan," saran dr. Susie. Namun ia juga menekankan kalau memang tidak menimbulkan masalah dan cocok di kulit Anda, maka boleh saja digunakan terus.
Sabun Batang Vs Cair
Ini mungkin perdebatan yang paling sering ditanyakan ke dokter kulit. Menurut dr. Susie, baik sabun batang dan sabun cair sama-sama bagus, namun memang keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan tiap jenis sabun menurut dr. Susie.
SABUN BATANG:
⢠Lebih murah. Selain harganya yang memang lebih murah, Moms juga cenderung tidak akan menggunakannya berlebihan, sehingga terasa lebih murah.
⢠Lebih irit. Dibanding sabun cair, penggunaan sabun batang tentu lebih hemat dan tidak boros.
⢠Lebih ramah lingkungan. Umumnya bungkus sabun batang terbuat dari kertas, sehingga bisa hancur dengan sendirinya. Sabun batang juga biasanya habis terpakai tanpa sisa.
⢠Berantakan. "Sabun batang sering terkesan kotor, apalagi kalau sudah tercampur air jadi lembek dan berantakan," kata dr. Susie.
⢠Bisa tercemar mikroorganisme. Selain terbuka, sabun batang bisa dipakai bersamaan dengan orang lain, sehingga kemungkinan tercemar mikroorganisme pun lebih mungkin terjadi.
SABUN CAIR:
⢠Lebih mahal. Harga sabun cair tentu lebih mahal dibandingkan dengan sabun batang.
⢠Lebih boros. Sering kali tidak ada takaran yang jelas untuk menggunakan sabun cair, sehingga penggunaannya bisa berlebihan dan jadi lebih boros.
⢠Tidak ramah lingkungan. Umumnya sabun cair dijual dalam botol plastik. Tentunya ini lebih tidak ramah lingkungan dibanding sabun batang yang hanya dibungkus dengan kertas.
⢠Bersih. Dibanding sabun batang, sabun cair yang tersimpan baik di botol plastik memang lebih bersih.
⢠Risiko tercemar lebih rendah dibanding sabun batang. Setiap memompa sabun cair, sabun yang keluar pasti bersih dan tidak tercemar mikroorganisme dari pengguna sebelumnya.
⢠Lebih lembap. "Ada beberapa kepustakaan yang menyebutkan sabun cair bisa lebih lembap daripada sabun batang, tetapi kembali lagi ke bahan pelembap yang ada di sabun tersebut. Kalau pakainya sabun antiseptik yang cenderung mengeringkan kulit, baik itu sabun cair maupun batang akan tetap bersifat mengeringkan kulit," jelas dr. Susie.
Nah, bagaimana dengan Anda sendiri, Moms? Lebih suka memandikan Si Kecil menggunakan sabun batang atau sabun cair? (Tiffany/SW/Dok. Freepik)