Sariawan merupakan penyakit umum yang sering dialami anak-anak dan balita. Saat Si Kecil menderita sariawan, rasa sakit dan tak nyaman yang ditimbulkan tentu akan membuatnya rewel. Kondisi seperti ini juga pasti akan mengganggu selera makannya. Ia akan kesulitan saat mengunyah makanan karena rasa sakit yang timbul di mulutnya.
Sariawan sendiri adalah luka kecil yang terdapat di dalam mulut, seperti bibir, dasar gusi, atau bawah lidah. Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkannya. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi timbulnya sariawan ini. Orang yang kekurangan asam folat, vitamin B12, dan zat besi tampaknya akan lebih sering terkena sariawan. Sariawan juga bisa menjadi penanda masalah dengan daya tahan tubuh.
Baca juga: 6 Penyakit Mulut pada Balita dan Cara Menanganinya
Penyebab sariawan pada balita
Menurut dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K), dari RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, ada berbagai hal yang bisa menyebabkan terjadinya sariawan atau dalam bahasa medis disebut dengan stomatitis. Moms mungkin sudah tahu bahwa di dalam rongga mulut banyak terdapat bakteri dan jamur. Nah, infeksi karena bakteri dan jamur inilah yang bisa menyebabkan munculnya sariawan.
Selain itu, luka di mulut akibat tak sengaja menggigit bagian dalam bibir atau menyikat gigi terlalu keras yang bisa merusak lapisan halus di dalam mulut bisa memengaruhi timbulnya sariawan. Bahkan, stres dan tekanan emosional pun bisa menjadi salah satu faktornya.
Faktor lain yang menyebabkan sariawan antara lain adalah kesalahan saat menggosok gigi. Bisa jadi cara menggosok gigi Si Kecil masih belum benar dan tidak berhati-hati sehingga terjadi sariawan. Selain itu, sariawan bisa disebabkan karena tergigit atau terjatuh.
Namun, menurut dr. Meta, jika Si Kecil sudah benar cara menggosok giginya tapi masih mengalami sariawan, maka kemungkinan besar penyebabnya adalah infeksi. Ya, Moms, jika sariawan dialami balita Anda berulang kali, maka bisa jadi masalah ini disebabkan oleh adanya infeksi berulang. Karena itu, harus dicari penyebabnya terlebih dahulu. Jika perlu, Moms bisa konsultasikan ini dengan dokter anak.
Cara mengatasi sariawan pada balita
Rasa sakit dan tak nyaman akibat sariawan akan membuat anak rewel. Kondisi seperti ini pasti akan mengganggu selera makannya. Saat Si Kecil sariawan, ada beberapa makanan yang bisa diberikan padanya untuk membantu meredakan dan mempercepat proses penyembuhannya. Beri ia makanan yang mengandung vitamin dan mineral serta makanan yang bertekstur lunak guna meredakan nyeri. Selain itu, ada beberapa cara yang Moms bisa lakukan untuk mengatasi sariawan pada balita, yakni:
1. Minum banyak air putih
Sariawan biasanya disertai dengan kondisi panas dalam. Mengonsumsi banyak air putih bisa membantu pengeluaran urine sehingga panas dalam tubuh pun akan berkurang dan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
2. Konsumsi makanan lunak
Saat sedang sariawan, biasanya Si Kecil jadi tidak nafsu makan karena sulit dan sakit saat mengunyah. Karena itu, beri ia makanan dengan tekstur yang lunak seperti bubur, sup, hingga puding yang terbuat dari campuran buah segar.
3. Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Buah seperti jeruk, mangga, semangka, serta sayuran seperti brokoli dan bayam sangat baik dikonsumsi saat Si Kecil sariawan. Berikan dalam bentuksmoothies sehingga Si Kecil bisa langsung meminumnya. Pilihlah buah-buahan yang memiliki tekstur empuk dan tinggi kandungan air.
4. Kurangi makanan manis
Kandungan gula dalam makanan manis seperti fruktosa, glukosa, hingga sukrosa akan diubah menjadi cairan asam yang bisa berdampak buruk buat kesehatan gigi dan mulut Si Kecil, terlebih saat ia sedang sariawan. (M&B/SW/Foto Freepik)