Sebelum Anda menilai dengkuran merupakan hal yang biasa saja, Anda perlu tahu kalau orang yang mendengkur disebabkan oleh sleep apnea dan memiliki risiko 40 persen lebih besar meninggal lebih cepat dibandingkan dengan orang-orang seusianya.
Dilansir melalui Huffingtonpost, Karl Doghramji, M.D., seorang ahli pengobatan masalah tidur, memperingatkan dengkuran berkaitan dengan banyak masalah kesehatan. Berdasarkan analisis data kesehatan dari salah satu studi mengenai tidur, intensitas dengkuran berhubungan dengan risiko aterosklerosis karotid, yaitu penyempitan arteri di leher akibat deposit lemak, yang nantinya akan berujung kepada masalah stroke.
Logika sederhananya, semakin kencang dan lama Anda mendengkur setiap malam, semakin besar pula risiko Anda mengalami stroke. Untuk mencegah hal tersebut, mintalah bantuan orang lain membangunkan Anda saat sedang mendengkur, terutama jika Anda ketiduran di siang hari dan mengalami napas berhenti untuk sesaat, sebab keduanya menandakan Anda mengalami sleep apnea. Apalagi jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi, karena sleep apnea berhubungan dengan masalah cardiovascular, misalnya tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner. (Sagar/OCH/Dok. Freedigitalphotos)